JAKARTA. Beberapa bank besar bersaing untuk memperebutkan pangsa pasar uang elektronik (u-nik). Hal ini setelah Bank Indonesia (BI) memastikan pada Juni 2017 nanti akan ada pembukaan sistem dan interkoneksi uang elektronik. Saat ini untuk bisnis uang elektronik, Bank Mandiri masih memimpin dengan pangsa pasar sebesar 70% kemudian disusul BCA kemudian BRI dan BNI. Tingginya pangsa Bank Mandiri di uang elektronik ini disebabkan terkait transaksi tol yang mayoritas menggunakan kartu e-money milik Mandiri. Namun Mandiri harus waspada, karena dengan interkoneksi uang elektronik, maka akan ada sinergi yang mengharuskan bank membuka sistem yang sudah ada seperti di jalan tol. Bahkan pengelola jalan tol menargetkan pada Oktober 2017 ini seluruh jalan tol harus dibuka ke 4 bank besar (Mandiri, BCA, BRI dan BNI).
Bank besar rebutan kue bisnis uang elektronik
JAKARTA. Beberapa bank besar bersaing untuk memperebutkan pangsa pasar uang elektronik (u-nik). Hal ini setelah Bank Indonesia (BI) memastikan pada Juni 2017 nanti akan ada pembukaan sistem dan interkoneksi uang elektronik. Saat ini untuk bisnis uang elektronik, Bank Mandiri masih memimpin dengan pangsa pasar sebesar 70% kemudian disusul BCA kemudian BRI dan BNI. Tingginya pangsa Bank Mandiri di uang elektronik ini disebabkan terkait transaksi tol yang mayoritas menggunakan kartu e-money milik Mandiri. Namun Mandiri harus waspada, karena dengan interkoneksi uang elektronik, maka akan ada sinergi yang mengharuskan bank membuka sistem yang sudah ada seperti di jalan tol. Bahkan pengelola jalan tol menargetkan pada Oktober 2017 ini seluruh jalan tol harus dibuka ke 4 bank besar (Mandiri, BCA, BRI dan BNI).