JAKARTA. Bank-bank besar mengaku likuiditas valuta asing (valas) mereka saat ini masih aman untuk memenuhi kebutuhan kredit bermata uang asing. Sehingga, mereka tidak gencar menyerap likuiditas valas. Misalnya saja di Bank Mandiri. Royke Tumilaar, Direktur Treasury and Market Bank Mandiri mengaku, likuiditas valas masih cukup sehingga perusahaan belum memerlukan mencari dana segar dari issue atau pinjam ke luar negeri. “Saat ini, likuiditas valas Mandiri di atas US$ 3 miliar. Ini cukup untuk kebutuhan ekspansi bisnis hingga tahun mendatang,” kata Royke, Kamis (11/3).
Bank besar tak agresif himpun dana valas
JAKARTA. Bank-bank besar mengaku likuiditas valuta asing (valas) mereka saat ini masih aman untuk memenuhi kebutuhan kredit bermata uang asing. Sehingga, mereka tidak gencar menyerap likuiditas valas. Misalnya saja di Bank Mandiri. Royke Tumilaar, Direktur Treasury and Market Bank Mandiri mengaku, likuiditas valas masih cukup sehingga perusahaan belum memerlukan mencari dana segar dari issue atau pinjam ke luar negeri. “Saat ini, likuiditas valas Mandiri di atas US$ 3 miliar. Ini cukup untuk kebutuhan ekspansi bisnis hingga tahun mendatang,” kata Royke, Kamis (11/3).