JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) mengatakan, pihaknya tidak akan menyesuaikan tingkat bunga kredit pemilikan rumah (KPR) meskipun bank-bank besar sudah mengambil langkah penurunan bunga. Apa sebab? Ferdian Satyagraha, Manajer Hubungan Investor Bank Jatim mencontohkan, jika bank besar punya bunga KPR 9,5% sampai 11% cap 3 tahun, lalu setelah 3 tahun bunganya menjadi 11%-14%, maka rata-ratanya menjadi 11,5%-12,5%. "Posisi suku bunga kami dalam kisaran 10,25%-11,5% efektif berdasarkan outstanding. Artinya, bunga kami masih lebih murah 1%," terang Ferdian kepada KONTAN, Kamis (5/3). Dengan begitu, lanjut Ferdian, selama bunga KPR Bank Jatim masih lebih murah dari kompetitor seperti bank besar, maka pihaknya tidak menurunkan bunga. Oleh karena itu, Ferdian bilang, penurunan suku bunga disesuaikan dengan pasar di Jatim dengan mekanisme Komite Manajemen Risiko atau Asset and Liability Committee (ALCO).
Bank besar turunkan bunga, Bank Jatim kalem
JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) mengatakan, pihaknya tidak akan menyesuaikan tingkat bunga kredit pemilikan rumah (KPR) meskipun bank-bank besar sudah mengambil langkah penurunan bunga. Apa sebab? Ferdian Satyagraha, Manajer Hubungan Investor Bank Jatim mencontohkan, jika bank besar punya bunga KPR 9,5% sampai 11% cap 3 tahun, lalu setelah 3 tahun bunganya menjadi 11%-14%, maka rata-ratanya menjadi 11,5%-12,5%. "Posisi suku bunga kami dalam kisaran 10,25%-11,5% efektif berdasarkan outstanding. Artinya, bunga kami masih lebih murah 1%," terang Ferdian kepada KONTAN, Kamis (5/3). Dengan begitu, lanjut Ferdian, selama bunga KPR Bank Jatim masih lebih murah dari kompetitor seperti bank besar, maka pihaknya tidak menurunkan bunga. Oleh karena itu, Ferdian bilang, penurunan suku bunga disesuaikan dengan pasar di Jatim dengan mekanisme Komite Manajemen Risiko atau Asset and Liability Committee (ALCO).