JAKARTA. Para bankir menaruh harapan besar pada efek pelonggaran maksimum kredit atau loan to value (LTV) pada kredit pemilikan rumah (KPR). Di tahun depan, bank pemain kredit hunian mengincar pembiayaan KPR untuk kelas menengah dengan ticket size berkisar antara Rp 500 juta-Rp 800 juta. Lani Darmawan, Direktur Ritel dan Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk menuturkan, pihaknya mengincar pembiayaan KPR untuk rumah pertama, khususnya di kelas menengah. Di kamus Bank CIMB Niaga, segmen ini memiliki permintaan kredit perumahan untuk ticket size seharga Rp 400 juta - Rp 500 juta. Dengan pelonggaran LTV, KPR segmen tersebut diramal akan mengalami kenaikan permintaan.
Bank bidik KPR kelas menengah
JAKARTA. Para bankir menaruh harapan besar pada efek pelonggaran maksimum kredit atau loan to value (LTV) pada kredit pemilikan rumah (KPR). Di tahun depan, bank pemain kredit hunian mengincar pembiayaan KPR untuk kelas menengah dengan ticket size berkisar antara Rp 500 juta-Rp 800 juta. Lani Darmawan, Direktur Ritel dan Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk menuturkan, pihaknya mengincar pembiayaan KPR untuk rumah pertama, khususnya di kelas menengah. Di kamus Bank CIMB Niaga, segmen ini memiliki permintaan kredit perumahan untuk ticket size seharga Rp 400 juta - Rp 500 juta. Dengan pelonggaran LTV, KPR segmen tersebut diramal akan mengalami kenaikan permintaan.