Bank bidik KPR tumbuh melampaui 10%



KONTAN.CO.ID - Bank optimistis kredit pemilikan rumah (KPR) akan tumbuh lebih baik di tahun 2017 dibandingkan tahun 2016. Tecermin dari kelompok bank besar yang menargetkan KPR tumbuh dua digit di tahun ini.

Ada sejumlah faktor yang dapat mendorong permintaan kredit perumahan di tahun ini. Misalnya, bunga KPR mulai mengarah ke satu digit (single digit), lalu bank gencar menyasar segmen kelas menengah untuk memproses permintaan KPR, dan uang muka yang rendah.

Direktur Konsumer PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Suwignyo Budiman mengklaim, permintaan KPR di BCA akan lebih baik di tahun ini. KPR sangat sensitif terhadap bunga kredit. Alhasil, permintaan kredit rumah akan naik apabila bunga KPR rendah atau turun.


Kepala Divisi Bisnis Kredit Konsumer BCA Felicia M Simon menambahkan, pihaknya akan kembali menggelar program bunga KPR rendah di paruh kedua. Yakni, bunga KPR 7% untuk fixed 3 tahun dan bunga KPR 8% untuk tiga tahun berikutnya, dengan minimal tenor selama 8 tahun.

Bank berkode saham BBCA ini menargetkan KPR akan tumbuh sekitar 15%-17% di tahun 2017. Angka tersebut lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan 7,6% atau senilai Rp 63,95 triliun di 2016 lalu.

"Suku bunga yang menarik dapat meningkatkan KPR," kata Felicia kepada KONTAN, Rabu (13/9). Faktor lainnya, BCA melakukan perbaikan proses kredit yang terus-menerus, serta menjaga kualitas kredit KPR dengan rasio NPL di bawah 0,9%.

Sependapat, Direktur Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan menuturkan, permintaan KPR akan terus membaik setelah melambat di tahun sebelumnya. Untuk itu, CIMB Niaga yakin KPR dapat tumbuh di atas 10% pada akhir tahun 2017. Target tersebut lebih tinggi dari KPR hanya naik 2,7% di tahun lalu.

Bank milik investor Malaysia ini mempunyai sejumlah strategi untuk meningkatkan KPR. Seperti aktif bekerjasama dengan rekanan pengembang dan memginformasikan kepada nasabah, cross selling ke nasabah existing, dan memperbaiki proses sehingga KPR yang lebih mudah dan cepat sehingga tak memberatkan nasabah

Senada, Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja menyampaikan, pihaknya membidik pertumbuhan KPR sebesar 5% hingga 10% di akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina