Bank BII akan menerbitkan obligasi Rp 2,5 triliun



JAKARTA. Perbankan Indonesia terus meningkatkan permodalan dan mengamankan likuiditas untuk mempertahankan bisnis, salah satunya adalah Bank Internasional Indonesia (BII).

Bank yang dikenal dengan nama Bank BII ini berniat memperkuat modalnya dengan cara menerbitkan obligasi. Taswin Zakaria, Presiden Direktur BII, mengatakan, pihaknya akan menerbitkan obligasi sebesar Rp 2,5 triliun dalam bentuk obligasi senior dan obligasi subordinasi.

Tahap awal, pihaknya mengeluarkan obligasi di semester I/2014 sebelum Pemilihan Umum (Pemilu), dan tahap kedua diterbitkan semester II/2014 setelah pemilu. "Kami menerbitkannya secara dua kali dari nilai Rp 2,5 triliun," kata Taswin, kepada KONTAN, Jumat (7/2).


Rencana penerbitan obligasi dilakukan guna memperkuat rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BII. Maklum saja, bank milik investor Malaysia ini memiliki rasio modal yang cukup ketat yakni 13%, artinya perbankan harus memupuk modal agar bisa terus ekspansi.

Selain itu, BII juga berencana membagikan dividen kepada pemegang saham. Pasalnya, pemegang saham terbesar BII yakni Maybank mengimbau agar perusahaan tidak menyebar bonus dari pendapatan laba sampai 2015, karena akan digunakan untuk kebutuhan ekspansi bisnis.

"Kami sudah sepakat tidak membayar dividen sejak tahun 2008 sampai 2015. Karena Maybank berpikir lebih baik jaga kesehatan likuiditas dan permodalan," tambah Taswin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri