JAKARTA. Perbankan Indonesia terus meningkatkan permodalan dan mengamankan likuiditas untuk mempertahankan bisnis, salah satunya adalah Bank Internasional Indonesia (BII). Bank yang dikenal dengan nama Bank BII ini berniat memperkuat modalnya dengan cara menerbitkan obligasi. Taswin Zakaria, Presiden Direktur BII, mengatakan, pihaknya akan menerbitkan obligasi sebesar Rp 2,5 triliun dalam bentuk obligasi senior dan obligasi subordinasi. Tahap awal, pihaknya mengeluarkan obligasi di semester I/2014 sebelum Pemilihan Umum (Pemilu), dan tahap kedua diterbitkan semester II/2014 setelah pemilu. "Kami menerbitkannya secara dua kali dari nilai Rp 2,5 triliun," kata Taswin, kepada KONTAN, Jumat (7/2).
Bank BII akan menerbitkan obligasi Rp 2,5 triliun
JAKARTA. Perbankan Indonesia terus meningkatkan permodalan dan mengamankan likuiditas untuk mempertahankan bisnis, salah satunya adalah Bank Internasional Indonesia (BII). Bank yang dikenal dengan nama Bank BII ini berniat memperkuat modalnya dengan cara menerbitkan obligasi. Taswin Zakaria, Presiden Direktur BII, mengatakan, pihaknya akan menerbitkan obligasi sebesar Rp 2,5 triliun dalam bentuk obligasi senior dan obligasi subordinasi. Tahap awal, pihaknya mengeluarkan obligasi di semester I/2014 sebelum Pemilihan Umum (Pemilu), dan tahap kedua diterbitkan semester II/2014 setelah pemilu. "Kami menerbitkannya secara dua kali dari nilai Rp 2,5 triliun," kata Taswin, kepada KONTAN, Jumat (7/2).