KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pasar saham yang terus menanjak sejak tumbang di akhir kuartal pertama lalu turut membuka kembali peluang
initial public offering (IPO). Paling baru, PT Bank Bisnis Internasional Tbk akan menggelar penawaran umum selama dua hari pada Senin (31/8) dan Selasa (1/9). Bank Bisnis menetapkan harga IPO pada Rp 480 per saham. Dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 394,76 juta, maka Bank Bisnis akan meraup dana Rp 189,49 miliar lewat IPO. Bank Bisnis menunjuk Binaartha Sekuritas dan UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Baca Juga: Transformasi BUKOPIN, Manajemen Perkuat Kolaborasi dengan KB Kookmin Bank Berdasarkan pengumuman Kustodian Sentral Efek Indonesia, Jumat (28/8), tidak terdapat gerai penawaran umum. Formulir pemesanan dapat diperoleh dengan cara mengirimkan email pengajuan pemesanan saham ke ipo.bisnis@gmail.com. Bank yang memiliki kantor pusat di Bandung ini akan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 September 2020. Berdasarkan laporan keuangan 2019, pemegang saham Bank Bisnis per akhir 2019 adalah PT Sun Land Investama dengan kepemilikan 37,91%, Sundjono Suriadi yang menggenggam 41,88%, dan PT Sun Antarnusa Investment sebesar 20,21%. Pemilik terakhir dari Bank Bisnis adalah keluarga Sundjono Suriadi.
Baca Juga: IPO di BEI masih didominasi oleh emiten dengan nilai emisi kecil, begini kata analis Pada akhir tahun lalu, total aset Bank Bisnis mencapai Rp 992 miliar. Total ekuitas sebesar Rp 471 miliar. Pendapatan bunga bersih tahun lalu mencapai Rp 47,69 miliar dengan laba bersih Rp 19,20 miliar. Berikut rasio keuangan Bank Bisnis di akhir 2019:
- CAR: 58,78%
- NPL net: 1,33%
- ROA: 2,87%
- ROE: 4,53%
- NIM: 6,72%
- BOPO: 69,46%
- LDR: 137,07%
Baca Juga: Ini dua calon emiten yang akan IPO pada Agustus, siapa saja? Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati