KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) mengaku telah bersiap-siap sejak Januari mengantisipasi pengaruh penyebaran virus corona alias Covid-19 terhadap pertumbuhan kredit. Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldy bilang meskipun tak memiliki eksposur kredit ekspor yang tinggi, potensi pelemahan kredit perseroan bisa terjadi di sektor pariwisata. Baca Juga: BI longgarkan GWM, bankir: Tak otomatis dongkrak kredit
“Kami ada satu cabang di Bali, ada beberapa pembiayaan di perhotelan, dan perumahan. Kami juga sudah mengantisipasinya sejak Januari. Karena takutnya akan berpengaruh signifikan seperti kasus Bom Bali. Kami sudah siapkan protokol jika ada debitur yang terpengaruh,” katanya saat paparan kinerja Jumat (28/2) lalu di Jakarta. Meski tak merinci berapa portofolio kredit perseroan di Kantor Cabang Bank BJB Bali, namun Yuddy bilang setidaknya ada 12% kredit yang terdampak Covid-19.