Bank BJB gelar RUPSLB, ini hasilnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank BJB menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sesuai dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007. Terdapat tiga poin utama yang dibahas dalam kesempatan ini, yakni perubahan anggaran dasar perseroan, pengangkatan Direktur Komersial dan UMKM, serta laporan perkembangan uji tuntas (due diligence) atas rencana penggabungan/pengambilalihan usaha Bank Banten.

Pembahasan perubahan anggaran dasar adalah langkah perseroan dalam rangka penyelarasan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku. Kemudian dalam RUPSLB tersebut juga Perseroan mengangkat Nancy Adistyasari untuk mengisi jabatan sebagai Direktur Komersial dan UMKM. Sosok Nancy terbilang familiar di industri perbankan nasional, telah berkarir sejak lama sebagai bankir di Bank Mandiri, dengan jabatan terakhir Senior Vice President Commercial Banking Bank Mandiri. 

Baca Juga: Bolong-bolong kursi direksi bank pelat merah


Mengenai proses uji tuntas terkait rencana penggabungan atau pengambilalihan usaha Bank Banten, disampaikan dalam RUPSLB tersebut bahwa saat ini prosesnya masih belum selesai. Disampaikan juga bahwa seluruh proses uji tuntas tersebut senantiasa dilaksanakan dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan mengutamakan kepentingan seluruh stakeholders.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto mengatakan dengan telah lengkapnya jajaran direksi, menjadi momentum untuk mendorong pertumbuhan kredit Perseroan dengan lebih optimal, utamanya di segmen Komersial dan UMKM, dengan tingkat risiko yang terkelola dengan baik. 

"Dalam rangka berkontribusi dan berpartisipasi untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, Bank BJB senantiasa berupaya mengoptimalkan penyaluran kredit terutama kredit produktif di segmen komersial dan UMKM sehingga roda perekonomian dapat kembali berputar, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang memadai," kata Widi.

Baca Juga: Undang-Undang BI bakal direvisi, begini pendapat bankir dan pengamat

Situasi pandemi COVID-19 telah sedemikian rupa memberikan dampak terhadap perekonomian nasional. Namun, Bank BJB dapat merespon kondisi tersebut dengan baik yang tercermin dari kinerja Perseroan yang mampu mencatatkan pertumbuhan kredit 9,8% y-o-y menjadi Rp 85,8 triliun. Laba bersih perseroan sendiri pada semester I 2020 tercatat sebesar Rp 808 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi