JAKARTA. PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) serius ingin menggarap pasar mikro. Tak main-main, target yang dipatok sangat tinggi. "Akhir tahun ini target kami tumbuh 50%," sebut Direktur Utama BJB, Bien Subiantoro, Rabu, (3/7). Pada akhir 2012 kemarin, kredit mikro BJB berada di posisi Rp 4,5 triliun. Posisi akhir Juni, BJB telah menggelontorkan kredit mikro sejumlah Rp 5,3 triliun. Bien berharap, kredit mikronya dapat mencapai Rp 6,8 triliun tahun ini. Kredit yang masuk ke dalam kategori mikro BJB yaitu di bawah Rp 50 juta. Rata-rata pinjaman mikro BJB saat ini adalah 42 juta. Penyaluran terbesarnya masih di sekitar Pulau Jawa, yaitu Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Untuk dapat menggenjot pembiayaan mikro, strategi BJB yaitu memanfaatkan Warung Mikro yang tersebar di pasar dan kawasan jual beli pada berbagai daerah. Bien bilang, kunci dari penyaluran kredit mikro adalah mendekatkan diri kepada nasabah. Saat ini, BJB telah memiliki 437 Warung Mikro. Bien menyebut, pihaknya belum akan menambah Warung Mikro tersebut. BJB hanya akan berusaha mengoptimalkan yang sudah ada. Untuk dapat masuk ke segmen mikro, Bien bilang bahwa bank harus siap dari segi Sumber Daya Manusia (SDM). Ia mengatakan, bank yang masuk mikro umumnya punya jumlah pegawai yang banyak. Berdasarkan pengalamannya, Bien mengklaim BJB mendapatkan banyak keuntungan semenjak masuk ke mikro. Net Interest Margin (NIM) melebar, laba meningkat, dan harga saham naik. Sebelum masuk mikro, NIM BJB yakni 6,8%. Namun setelah masuk mikro, posisi NIM menjadi 8,2%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank BJB incar pertumbuhan kredit mikro 50%
JAKARTA. PT Bank Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) serius ingin menggarap pasar mikro. Tak main-main, target yang dipatok sangat tinggi. "Akhir tahun ini target kami tumbuh 50%," sebut Direktur Utama BJB, Bien Subiantoro, Rabu, (3/7). Pada akhir 2012 kemarin, kredit mikro BJB berada di posisi Rp 4,5 triliun. Posisi akhir Juni, BJB telah menggelontorkan kredit mikro sejumlah Rp 5,3 triliun. Bien berharap, kredit mikronya dapat mencapai Rp 6,8 triliun tahun ini. Kredit yang masuk ke dalam kategori mikro BJB yaitu di bawah Rp 50 juta. Rata-rata pinjaman mikro BJB saat ini adalah 42 juta. Penyaluran terbesarnya masih di sekitar Pulau Jawa, yaitu Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Untuk dapat menggenjot pembiayaan mikro, strategi BJB yaitu memanfaatkan Warung Mikro yang tersebar di pasar dan kawasan jual beli pada berbagai daerah. Bien bilang, kunci dari penyaluran kredit mikro adalah mendekatkan diri kepada nasabah. Saat ini, BJB telah memiliki 437 Warung Mikro. Bien menyebut, pihaknya belum akan menambah Warung Mikro tersebut. BJB hanya akan berusaha mengoptimalkan yang sudah ada. Untuk dapat masuk ke segmen mikro, Bien bilang bahwa bank harus siap dari segi Sumber Daya Manusia (SDM). Ia mengatakan, bank yang masuk mikro umumnya punya jumlah pegawai yang banyak. Berdasarkan pengalamannya, Bien mengklaim BJB mendapatkan banyak keuntungan semenjak masuk ke mikro. Net Interest Margin (NIM) melebar, laba meningkat, dan harga saham naik. Sebelum masuk mikro, NIM BJB yakni 6,8%. Namun setelah masuk mikro, posisi NIM menjadi 8,2%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News