Bank BJB Targetkan Kredit Bisa Tumbuh hingga 10% pada Tahun 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski beberapa sektor akan cenderung wait and see, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB optimis tetap akan melanjutkan pertumbuhan kredit dengan baik di level 9% hingga 10% secara tahunan (YoY) sejalan dengan pertumbuhan industri.

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi optimis, kredit Bank BJB tetap akan melanjutkan pertumbuhan dengan baik, khususnya di segmen konsumer, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan UMKM yang akan menjadi pendorong (growth driver). Sementara itu, kredit pada segmen komersial dan korporasi akan lebih selektif untuk pertumbuhannya.

“Segmen konsumer, KPR dan UMKM akan menjadi growth driver, komersial dan korporasi akan lebih selektif untuk pertumbuhannya yang secara total kredit kami proyeksikan pertumbuhan pada kisaran 9% sampai 10%,” kata Yuddy.


Yuddy melihat, hal tersebut lantaran beberapa sektor yang relatif terdampak oleh kebijakan pemerintah akan cenderung wait and see, sedangkan sektor yang tidak terdampak akan tetap tumbuh, seperti konsumsi rumah tangga, perdagangan dan juga kredit-kredit bersubsidi seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Baca Juga: Pada Tahun Depan, Hana Bank Proyeksikan Kredit Konsumer Tumbuh 30%

Dari sisi intermediasi, Bank BJB telah menyalurkan kredit sebesar Rp 124,99 triliun di kuartal III 2023, naik 10,22% dari penyaluran kredit tahun lalu Rp 113,40 triliun. Adapun sampai dengan akhir tahun 2023, Bank BJB memproyeksikan pertumbuhan kredit di level 9% hingga 11% YoY.

Untuk diketahui, Bank BJB mencatatkan laba bersih turun menjadi Rp 1,43 triliun pada pada kuartal III 2023, atau menurun 21,85% YoY. Salah satu pemicu penurunan laba tersebut terlihat dari pendapatan bunga bersih yang tercatat di angka Rp 5,23 triliun, turun 15,5% YoY, daripada tahun lalu yang sebesar Rp 6,19 triliun.

Yuddy menjelaskan, penurunan laba tersebut dipengaruhi oleh suku bunga yang menekan beban dana. Alhasil, tekanan tersebut memberikan dampak pada laba bersih perusahaan.

“Tahun 2023 ini suku bunga memang memberikan tekanan pada beban dana sehingga berdampak pada bottom line,” imbuh Yuddy.

Untuk mengantisipasi dampak tekanan beban dana tersebut, Yuddy mengatakan, Bank BJB akan mengoptimalkan pertumbuhan kredit pada setiap segmen. Ia bilang, segmen dengan yield yang lebih tinggi akan didorong untuk tumbuh lebih cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi