KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi global mengalami perubahan yang signifikan dalam satu hingga dua bulan terakhir. Hal itu terutama terkait peningkatan risiko geopolitik, tingginya imbal hasil obligasi di Amerika Serikat dan perlambatan ekonomi di China. Dampak terhadap ekonomi domestik salah satunya volatilitas nilai tukar rupiah. Terkait kondisi tersebut, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah mengambil langkah-langkah strategis menjaga kinerja tetap solid. Program transformasi secara disiplin serta strategi pertumbuhan yang selektif dan terukur yang diambil, telah mampu menuntun bank berkode saham BBNI ini memberikan pendapatan yang optimal bagi para shareholder serta menjalankan fungsi intermediasi dengan baik. Hal itu tercermin dari perolehan laba bersih BNI yang hingga September 2023 tumbuh sebesar 15,1% secara tahunan alias year on year (yoy), mencapai Rp 15,8 triliun. Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar mengatakan, pencapaian laba yang baik ini didukung kinerja kredit yang mengalami akselerasi di kuartal ketiga. Akselerasi kredit ini membuat BNI mampu mencatatkan pertumbuhan kredit sampai dengan September 2023 sebesar 7,8% yoy menjadi Rp 671,4 triliun.
Bank BNI Cetak Pertumbuhan Laba dan Kredit, Sambil Kedepankan Kehati-hatian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi global mengalami perubahan yang signifikan dalam satu hingga dua bulan terakhir. Hal itu terutama terkait peningkatan risiko geopolitik, tingginya imbal hasil obligasi di Amerika Serikat dan perlambatan ekonomi di China. Dampak terhadap ekonomi domestik salah satunya volatilitas nilai tukar rupiah. Terkait kondisi tersebut, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah mengambil langkah-langkah strategis menjaga kinerja tetap solid. Program transformasi secara disiplin serta strategi pertumbuhan yang selektif dan terukur yang diambil, telah mampu menuntun bank berkode saham BBNI ini memberikan pendapatan yang optimal bagi para shareholder serta menjalankan fungsi intermediasi dengan baik. Hal itu tercermin dari perolehan laba bersih BNI yang hingga September 2023 tumbuh sebesar 15,1% secara tahunan alias year on year (yoy), mencapai Rp 15,8 triliun. Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar mengatakan, pencapaian laba yang baik ini didukung kinerja kredit yang mengalami akselerasi di kuartal ketiga. Akselerasi kredit ini membuat BNI mampu mencatatkan pertumbuhan kredit sampai dengan September 2023 sebesar 7,8% yoy menjadi Rp 671,4 triliun.