Bank BNI salurkan KUR Rp 2,9 triliun sepanjang dua bulan pertama 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) terus mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Di awal tahun, realisasi KUR bank pelat merah ini tumbuh cukup signifikan. Sepanjang Januari hingga Februari 2019, KUR yang telah disalurkan Bank BNI mencapai Rp 2,9 triliun lebih dari 35.000 nasabah debitur BNI.

Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya agar jumlah penerima KUR semakin meningkat dan upaya tersebut berhasil diwujudkan dengan pertumbuhan jumlah debitur di dua bulan pertama tahun ini.

"Jumlah debitur KUR Januari-Februari 2019 meningkat 112,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu." ungkapnya pada Kontan.co.id,Senin (25/3).


Capaian BNI di dua bulan itu sekitar 18,1% dari target KUR perseroan tahun ini yakni Rp 16 triliun. Target tersebut diharapkan akan disalurkan KUR Mikro Rp 2,5 triliun, KUR kecil Rp 13 triliun dan KUR TKI sebesar Rp 500 miliar.

Meskipun penyaluran KUR BNI sudah cukup signifikan di dua bulan pertama, namun penyaluran di sektor produksi masih rendah yakni hanya Rp 675 miliar atau 23,2% dari total serapan. Itu disalurkan kepada 23.967 debitur.

Catur bilang, pihaknya akan tersu mengejar dan meningkatkan porsi penyaluran kredit ke sektor produksi ke depan. Dia memperkirakan, KUR sektor produksi akan meningkat sejalan dengan kebutuhan petani sesuai musim atau siklus tanamnya.

Penyaluran KUR BNI di dua bulan pertama itu didominasi oleh sektor perdagangan yakni sebesar 2,25 triliun dengan jumlah debitur 12.000 orang.

Guna meningkatkan penyaluran ke sektor produksi sesuai target pemerintah minimal 60%, BNI akan melakukan sinergi dengan BUMN pangan dan meningkatkan nilai tambah dengan perusahaan segmen korporasi yang bergerak di sektor produksi.

Selain itu, BNI juga akan melakukan klastering sektor unggulan lokal di bidang komoditas pertanian, perikanan, peternakan serta penunjang pariwisata untuk memudahkan monitoring dalam pelaksanaannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi