KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 yang masih berlanjut, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau Bank BRI tetap berupaya menjalankan program tanggung jawab sosialnya atau corporate social responsibility (CSR). 

Sekretaris Perusahaan Bank BRI, Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan, di tahun lalu BRI menyalurkan program BRI Peduli sebesar Rp 264 miliar. Sedangkan di tahun ini, alokasi dana program BRI peduli, khususnya pada aspek bina lingkungan diproyeksikan akan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. 

"Di tahun ini diproyeksikan penyaluran biaya bina lingkungan dan CSR tersebut akan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu," ungkap Aestika kepada Kontan.co.id, Rabu (4/8). 

Baca Juga: Anak usaha BUMI, KPC, donasikan Rp 50 miliar ke Kadin untuk bantuan pandemi

Lebih lanjut Aestika menjelaskan, dalam pelaksanaan program BRI peduli, BRI mengacu pada konsep 3P yaitu, Pro People, Pro Planet dan Pro Profit. 

Pro People, merupakan kepedulian BRI kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat, sedangkan Pro Planet merupakan kepedulian BRI kepada lingkungan hidup.

Adapun, Pro Profit merupakan keuntungan finansial dan atau non finansial yang diharapkan didapat oleh penerima bantuan yang nantinya dapat berdampak kepada bisnis perusahaan secara berkelanjutan. 

"Beberapa program flagship untuk tahun ini diantaranya bersih bersih kali, revitalisasi pasar, beasiswa BRI peduli, pengelolaan sampah dan lain-lain," jelas Aestika. 

Meskipun masih berjibaku dengan dampak pandemi Covid-19, BRI optimistis tetap mampu meraih pertumbuhan bisnis yang positif di tahun ini. Pihaknya menargetkan kredit mampu tumbuh sebesar 6%-7% secara tahunan atau yoy hingga akhir tahun 2021. 

Baca Juga: Bantu donasi Covid-19, SRO ajak investor pasar modal bertransaksi pada 9 Agustus

Di tahun ini, fokus bisnis BRI akan tetap pada pemberdayaan UMKM. Sebab, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Sebagaimana arahan dari pemerintah, tahun ini BRI tengah melaksanakan aksi korporasi berupa pembentukan Holding Ultra Mikro yang bertujuan untuk menyediakan layanan keuangan kepada pengusaha ultra mikro dengan lebih terintegrasi dalam satu ekosistem. 

"Dalam menjalankan aktivitas bisnis dan operasionalnya, perseroan berusaha untuk menciptakan economic value dan social value secara bersamaan," pungkasnya. 

Selanjutnya: Unilever (UNVR) gelontorkan dana CSR lebih dari Rp 200 miliar tahun lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi