Bank BRI (BBRI) rights issue, ini potensi dana yang bakal diraup



KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan melakukan pelaksanaan rights issue dalam rangka pembentukan holding ultra mikro. Perseroan telah menetapkan harga pelaksanaan rights issue tersebut sebesar Rp 3.400 per saham. 

Berdasarkan prospektus rights issue yang diterbitkan BRI, Selasa (31/8), perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 28.213.191.604 saham seri B dengan nominal Rp 50 per saham. Dengan begitu, bank pelat merah ini akan meraup dana dan hasil imbreng sebesar Rp 95,92 triliun. 

Penyetoran modal negara akan disetorkan dalam bentuk 99,9% dari seluruh modal ditempatkan pada Pegadaian atau sebanyak 6.249.999 saham Seri B dengan nilai Rp 48,67 triliun dan 99,9% dari seluruh modal ditempatkan pada Permodalan Nasional Madani (PNM) atau sebanyak 3.799.999 saham seri B dengan nilai Rp 6,1 triliun.


Dengan demikian, potensi dana yang akan diraup perseroan dari publik mencapai Rp 41,1 triliun.  

Baca Juga: IHSG melemah 0,31% ke 6.126 pada pagi ini (31/8), asing lepas ASII, MNCN, KLBF

Pemegang saham yang berhak memperoleh HMETD yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 9 September 2021 pukul 16.00 WIB. 

Jika saham rights issue yang ditawarkan tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham publik lainnya maka sisa saham baru akan dialokasikan pada pemegang saham lain yang sudah melaksanakan haknya. 

Rencana rights issue telah disetujui oleh pemegang saham perseroan dan mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2021.  

Baca Juga: Menguat sepanjang Agustus, simak prediksi IHSG dan rekomendasi saham untuk September

Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-right) dijadwalkan pada 7 September 2021 di pasar reguler dan negosiasi, sedangkan di pasar tunai pada 9 September 2021. 

Perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right) dijadwalkan pada 8 September 2021 untuk pasar reguler dan negosiasi, serta pada 10 September 2021 untuk pasar tunai. Distribusi HMETD akan dilakukan pada 10 September 2021 dan pra-pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 13 September 2021. 

Periode perdagangan HMETD yakni dijadwalkan pada 13-22 September 2021.  Periode penyerahan saham HMETD 15 hingga 24 September 2021. Tanggal terakhir pembayaran pemesanan saham tambahan pada 24 September 2021. 

Dana hasil rights issue akan digunakan untuk pembentukan holding ultra mikro serta modal kerja dalam rangka pengembangan ekosistem ultra mikro serta bisnis mikro dan kecil. 

Selanjutnya: Imbas PPKM, fungsi intermediasi perbankan melandai pada Juli 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli