KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dalam laporan keuangan bulan Juni 2019 yang diunggah dalam laman resminya menunjukkan laba bersih mencapai Rp 16,3 triliun. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan bulan Juni 2018 yang mencapai Rp 14,55 triliun atau tumbuh 12,01% secara
year on year (yoy).
Baca Juga: OJK kembali semprit AJB Bumiputera, kali ini karena tak setor laporan keuangan Adapun, penopang pertumbuhan kredit tersebut antara lain bersumber dari pendapatan bunga yang naik 12,1% yoy menjadi Rp 57,43 triliun. Selain itu, pendapatan operasional selain bunga BRI juga tumbuh tinggi 14,79% yoy menjadi Rp 20,6 triliun. Kendati pendapatan bunga dan operasional tumbuh tinggi, pada kenyataannya pendapatan bunga bersih alias
net interest income (NII) bank terbesar di Tanah Air ini hanya tumbuh 4,79% yoy saja menjadi Rp 38,7 triliun. Penyebabnya tak lain, pada periode Juni 2019 total beban bunga BRI melesat naik 31,72% yoy menjadi Rp 18,73 triliun. Beban bunga yang meningkat ini bisa jadi dikarenakan adanya upaya pemupukan dana pihak ketiga (DPK) BRI hingga semester I 2019 untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.
Baca Juga: Pendirian Jiwasraya Putra masih menunggu restu dari OJK Tercatat total DPK bank bersandi saham
BBRI (anggota indeks
Kompas100) ini meningkat sebanyak 12,78% yoy dari Rp 766,63 triliun di Juni 2018 menjadi Rp 898,47 triliun. Nah, dari jumlah tersebut terlihat simpanan berjangka alias deposito tumbuh sangat deras mencapai 15,1% secara tahunan menjadi Rp 371,28 triliun. Lebih tinggi dibandingkan dana murah (CASA) yang tumbuh 11,2% yoy menjadi sekitar Rp 527,19 triliun per Juni 2019.
Wajar kalau BRI cukup aktif dalam menjaring DPK sebagai kebutuhan likuiditas, sebabnya pada Juni 2019 lalu secara
bank only perseroan berhasil mencatatkan kredit Rp 844,95 triliun naik 11,32% dari capaian tahun sebelumnya Rp 758,96 triliun.
Baca Juga: Pencadangan naik untuk penerapan PSAK 71, laba Bank Sampoerna turun Berkat penyaluran kredit tersebut, total aset BRI per bulan Juni 2019 berhasil mencapai Rp 1.220,69 triliun atau tumbuh 11,23%. Artinya, BRI masih tercatat sebagai perusahaan bank dengan aset tertinggi di Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi