KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk optimis layanan digital BRImo laris manis di penghujung tahun.
Executive Vice President Retail Payment Division BRI, Dhoni Ramadi Suharto, menyatakan pada semester I-2022 transaksi Brimo tembus Rp 1.000 triliun. "Kalau ditargetkan sampai akhir tahun, tanpa adanya penambahan
user sudah akan dobel menjadi Rp 2.000 triliun.
Artinya dengan adanya penambahan user di sisa waktu sampai akhir tahun, jadi bisa tembus Rp 2.500 triliun dari sisi volume transaksinya," ujar Dhoni pada pekan lalu.
Baca Juga: Digitalisasi Perbankan Makin Gencar, Bank Tutup 11.290 Kantor Cabang per Juni 2022 Ia menyatakan, fitur yang paling banyak digunakan nasabah di Brimomasih transfer. Terlebih, fitur transfer ini juga sudah mendukung inisiatif Bank Indonesia (BI) yang sedang gencar mengkampanyekan BI Fast yang lebih murah. "Fitur-fitur selain transfer juga mulai berkembang seperti QRIS. Sehingga semakin banyak di kalangan anak muda sekarang itu merasa repot membawa uang tunai. Itu salah duanya, di samping fitur lainnya yang terbilang favorit misalnya pembayaran rutin,
utilities, pulsa, listrik, dan sebagainya," tuturnya. Ia menyatakan, pada Agustus ini, jumlah pengguna BRImo sudah masuk angka 19 juta user. Lantaran, pertumbuhan per bulannya sekitar 700.000 hingga 800 ribu user.
Baca Juga: BRI Catat 5.000 Pelari Semarakkan BRImo Colourful Run 2022 "Jadi selain memiliki
captive market dari BRI itu sendiri yang sudah besar jumlahnya, tapi juga banyak dari nasabah-nasabah baru. Salah satunya dari rangkaian kegiatan ini, orang jadi kepingin punya BriMo dengan berbagai benefitnya," klaimnya. Ia menyebut para nasabah juga aktif bertransaksi. Di mana volume transaksi sudah tembus di angka Rp 9 triliun dalam satu hari. Jadi memang bukan hanya pertumbuhan jumlah user, tapi user juga aktif bertransaksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli