LAMPUNG. PT Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI) terus menambah jumlah agen BRILink. Penambahan agen BRILink diharapkan mampu meningkatkan volume transaksi keuangan dalam program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif atau Laku Pandai. Hingga akhir tahun, Bank BRI optimis target agen BRILink akan mencapai 50.000 agen. Susy Liestiowaty, Direktur Bank BRI mengatakan, dalam kondisi perekonomian yang lesu saat ini, layanan Laku Pandai dapat berkontribusi terhadap perolehan dana pihak ketiga (DPK) perbankan. Sebab, penghimpunan dana dari masyarakat yang belum bankable secara volume transaksi terbilang tinggi. Meskipun diakuinya secara nilai belum terlalu besar. "Sampai saat ini kami telah memiliki 75% dari target agen atau sekitar 34.800 agen. Kami tawarkan kepada nasabah yang baik untuk bisa menjadi Agen BRILink terutama di daerah yang belum bisa dijangkau kantor kas," papar Susy pada Kamis (10/9).
Bank BRI targetkan 50.000 agen Laku Pandai
LAMPUNG. PT Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI) terus menambah jumlah agen BRILink. Penambahan agen BRILink diharapkan mampu meningkatkan volume transaksi keuangan dalam program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif atau Laku Pandai. Hingga akhir tahun, Bank BRI optimis target agen BRILink akan mencapai 50.000 agen. Susy Liestiowaty, Direktur Bank BRI mengatakan, dalam kondisi perekonomian yang lesu saat ini, layanan Laku Pandai dapat berkontribusi terhadap perolehan dana pihak ketiga (DPK) perbankan. Sebab, penghimpunan dana dari masyarakat yang belum bankable secara volume transaksi terbilang tinggi. Meskipun diakuinya secara nilai belum terlalu besar. "Sampai saat ini kami telah memiliki 75% dari target agen atau sekitar 34.800 agen. Kami tawarkan kepada nasabah yang baik untuk bisa menjadi Agen BRILink terutama di daerah yang belum bisa dijangkau kantor kas," papar Susy pada Kamis (10/9).