KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemegang saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) merestui rencana perseroan mengakuisisi saham PMN Invesment Management (PMN IM) dan sekaligus menjadi pemegang mayoritas.

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, aksi korporasi Bank BTN mengambil alih saham PNMIM mendapatkan sambutan baik dari para pemegang saham. Sesuai dengan Rencana Bisnis Bank tahun 2019-2021, perseroan berencana memiliki anak usaha di bidang manajemen investasi untuk meraup pendapatan non bunga dan persiapan pengelolaan dana pengelolaan dana Tabungan Perumahan.

Langkah anggota indeks Kompas100 ini menggenggam saham PNMIM dilakukan lewat sejumlah tahapan. Antara lain melalui Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat (Conditional Shares Purchase Agreement/CSPA) yang telah ditandatangani pada bulan April lalu.

Adapun transaksi pembelian 30% saham atau senilai Rp 114,3 miliar tersebut saat ini dalam proses permohonan persetujuan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).“Kami harapkan OJK dapat memberikan persetujuannya pada Juni 2019 sehingga kami bisa melanjutkan tahapan selanjutnya untuk menambah kepemilikan saham hingga sekitar 85%,” kata Maryono di Jakarta, Jumat (17/5).

Direktur Finance and Treasury & Strategy merangkap Direktur Collection, Aset Management Nixon L.P Napitupulu mengatakan, pihaknya menargetkan akuisisi untuk tahap kedua sebelum akhir tahun.

Dia menjelaskan, untuk akuisisi tahap kedua berbeda dengan akuisisi pertama karena untuk menjadi mayoritas diperlukan validasi berdasarkan laporan keuangan yang diperkirakan akan menggunakan kinerja Per Maret atau Mei 2019.

"Perlu diketahui akuisisi minoritas dan mayoritas itu berbeda, harganya tidak sama. Kalau mau mayoritas kinerja PMN IM dan BTN harus diaudit" kata Nixon. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli