KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (
BBTN) diam-diam terus menyiapkan transformasi layanan secara digital. Harapannya, BTN akan menjadi
digital morgage bank terbesar di Tanah Air. Jauh-jauh hari persiapan sudah dilakukan yakni dengan membangun
digital mortgage ecosystem alias ekosistem bidang perumahan secara digital. Selain menambah fitur-fitur anyar dalam aplikasi mobile banking bank perumahan milik negara ini, Bank BTN juga menggandeng pihak ketiga seperti
start up bidang properti yang bertumbuh. Wakil Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk Nixon LP Napitupulu kepada KONTAN beberapa waktu lalu mengatakan, untuk membangun ekosistem bidang perumahan, BTN menggandeng Lamudi serta Pinhome. Keduanya perusahaan rintisan atau
start up.
Lamudi semisal, adalah platform yang membantu orang-orang yang mecari informasi properti, seperti mencari rumah idaman, tanah, dan properti komersial lainnya baik untuk untuk tujuan beli mampun sewa. Dalam platformnya, situs ini menyediakan data-data dan kontak dengan agen, properti developer, dan pemilik tanah, Adapun Pinhome, platform teknologi yang mengatur informasi properti, memfasilitasi interaksi pembeli rumah, pemilik rumah, agen serta perantara properti. “Dengan menggandeng platform properti digital akan meningkatkan layanan terintegrasi yang lebih lengkap ke depan,” ujar Nixon. Lewat kerja sama, calon nasabah yang akan membuat pengajuan KPR (Kredit Perumahan Rakyat) di BTN akan bisa melihat update stok properti dari pengembang, pre-kualifikasi KPR bahkan sampai pada layanan pendukung seperti pencarian jasa rumah tangga seperti arsitek, desain interior sampai kontraktor dalam satu app BTN. Direktur Operation, IT and Digital Banking Bank BTN Andi Nirwoto menambahkan, seiring dengan kebutuhan masyarakat bertransaksi secara digital, BTN juga akan terus melahirkan inovasi dan solusi digital baru guna para nasabah dan calon debiturnya.
Baca Juga: BTN Ajukan Permintaan Kuota FLPP Sebanyak 200.000 Unit Rumah di Tahun 2022 Salah satunya dengan pengembangan BTN Properti. Sampai 30 September lalu, pengguna BTN properti telah mencapai 5,3 juta. “BTN properti saat ini didukung lebih dari 3.300 developer dengan jumlah unit yang terdaftar melampaui 750.000 unit. Adapun raihan KPR mencapai Rp750 miliar,” ujarnya. Bank BTN juga akan melakukan
launching revamp desain antar muka (UI/UX) aplikasi BTN Properti dengan memberikan tampilan baru yang lebih sederhana, mudah digunakan atau
user friendly . Layanan BTN Properti kelak juga akan lebih interaktif dan fitur pencarian yang akurat dan relevan bagi kebutuhan masyarakat. Kata Nixon, rencananya, superapp BTN Properti ini ini akan diresmikan Februari 2022, bertepatan dengan ulang tahun bank perumahan ini. “Target kita akan
launching bersamaan dengan ulang tahun BTN bulan Februari nanti,” ujar Nixon. Dengan pengembangan fitur-fitur baru pada BTN Properti, kata Nixon, BTN Properti akan menjadi platform
one stop housing solution. Ini sesuai
roadmap and corporate planning Bank BTN sampai dengan tahun 2025. “Yakni mampu mengembangkan ekosistem
mortgage berbasis digital lengkap,” kata Nixon.
Baca Juga: Terapkan BI Fast, Transfer Antar Bank Lewat BTN Jadi Rp 2.500 Andi menambahkan, pengembangan
digital mortgage ecosytem Bank BTN juga akan berlanjut pada aplikasi lainnya, yaitu BTN Smart Residence yang sudah diluncurkan bersamaan dengan HUT KPR ke 45 beberapa waktu lalu. Aplikasi Smart Residence tersebut menyasar pengelola residensi alias perumahan atau apartemen dengan penghuni rumah. BTN Smart Residence diharapkan mampu menjadi tempat komunikasi penghuni dan pengelola perumahan atau apartemen. Lewat BTN
smart residence, proses rekonsiliasi tagihan pengelola dan kemudahan menyampaikan informasi atau update berita terkait residence dapat dilakukan, termasuk pengelolaan pembayaran tagihan pengelolaan lingkungan dan kebersihan, listrik, telepon, air, gas, termasuk pengaduan pengelolaan. “Pembayaran juga dapat dilakuan dengan mudah melalui channel mobile banking BTN,” ujarnya. Lewat
Smart Residence, Bank BTN berharap mampu meningkatkan
fee based income serta menggaruk Dana Pihak Ketiga atau DPK para pengguna. Saat ini, kata Andi, BTN juga tengah melakukan integrasi website maupun aplikasi BTN mobile banking menjadi supper apps. Kelak, pembukaan rekening baru juga dapat dilakukan dengan mudah dan cepat yakni akses menu
online on boarding, termasuk pengisian isi data, kartu identitas serta verifikasi secara full digital. Khusus untuk ini, “Semester pertama tahun 2022, kami harapkan fitur ini sudah siap digunakan,” kata Andi. Kelak, layanan ini akan memperkuat atau
enhancement online onboarding loan yakni calon debitur dapat mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tanpa harus mengunjungi jaringan kantor Bank BTN. “Seluruh langkah ini akan melengkapi ekosistem digital perumahan. Kami akan menyediakan ekosistem bagi pengembang dan masyarakat, mulai dari ketersediaan hunian untuk dibeli, dijual, tren harga, kebijakan terkait properti, hingga memberikan pelayanan bagi pemiliki rumah dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Andi. Andi kepada KONTAN juga menyebut, BTN tahun 2021 menyediakan dana belanja modal sebesar Rp 500 miliar. Adapun realisasinya pada kuartal III 2021 sudah mencapai Rp 300 miliar. “Mayoritas penggunaan untuk belanja IT, utamanya pengembangan digital,” ujarnya.
Pengembangan layanan digital terus dilakuka BTN, mengingat hasilnya nampak. BTN menyebut, perkembangan layanan digitalnya terus melesat. Sebagai gambaran, secara tahunan mobile banking BTN mencatatkan pertumbuhan transaksi tahunan pada bulan November 2021 sebesar 51% dari 84.845.077 transaksi menjadi 128.444.829 trasaksi. Dalam rupiah, pertumbuhan transaksi juga terbilang mengesankan. Masih dalam sama, pada November, pertumbuhan transaksi melesat 74% dari Rp 12,1 miliar menjadi Rp 20,9 miliar. Transaksi dengan menggunakan ATM masih mengalami pertumbuhan, transaksi tumbuh 24% dengan kenaikan nilai mencapai 103% atau setara Rp 85,6 miliar.
Seiring naiknya penggunaan mobile banking, layanan internet banking dan melalui teller melandai. Dalam periode yang sama, secara tahunan, per November 2021 lalu, layanan internet banking BTN melandai 40% baik dihitung berdasarkan transaksi maupun nilai. Adapun transaksi lewat teller turun 13%. Nixon yakin transaksi digital BTN akan terus bertumbuh. Menggunakan data Nielsen, kata Nixon, konsumen kini juga semakin
aware dengan mobile banking BTN. “Berdasarkan survei Nielsen, pada kuartal III 2021, ranking mobile banking BTN di posisi lima, menyusul Go Mobile CIMB Niaga,” ujar Nixon. Masih berdasarkan survei yang sama, layanan ATM BTN tetap di posisi 6, di atas ATM Bank Permata dan ATM Merah Putih alias Link. Berbekal itu juga, BTN terus mengebut persiapakan menjadi
digital morgage bank terbesar di Tanah Air. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Titis Nurdiana