KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Tabungan Negara (BTN) mencatat sepanjang tahun 2023, total transaksi BI-Fast mencapai 26,3 juta transaksi, dengan nominal transaksi mencapai Rp 65,8 triliun. Menurut Direktur IT dan Digital Bank BTN Andi Nirwoto, transaksi transfer dana melalui infrastruktur BI-Fast masih mendominasi dibandingkan layanan transfer online lainnya. Andi menyebut, sejak layanan BI-Fast hadir di Bank BTN pada Desember 2021, tren volume transaksi BI-Fast mengalami peningkatan secara signifikan setiap tahunnya.
"Pertumbuhan rata-rata per bulan selama tahun 2023 mencapai 63,52% dan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pertumbuhannya mencapai sebesar 243,44% dengan volume transaksi mencapai 26,7 juta transaksi," kata Andi kepada KONTAN, Rabu (27/12).
Baca Juga: Nilai Transaksi BI Fast Bank Mandiri Mencapai Lebih dari Rp 1.000 Triliun Seiring dengan peningkatan jumlah pengguna BTN Mobile, Andi berharap pada 2024 nasabah bisa lebih aktif bertransaksi menggunakan layanan BI-Fast sehingga target volume transaksi BI-Fast akan tumbuh di atas 30% dari tahun ini. Untuk mendukung hal itu, Andi mengaku bahwa Bank BTN telah meluncurkan Super App BTN Mobile dengan tampilan yang lebih menarik, friendly dan fitur yang lebih lengkap sehingga lebih memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi khususnya transfer dana melalui BI-Fast. "Saat ini selain dari BTN Mobile dan loket teller, transaksi BI-Fast di Bank BTN juga telah dibuka melalui Cash Management System (CMS) yang beropersional selama 24/7 sehingga diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi BI-Fast," imbuhnya.
Andi juga bilang seiring dengan pengembangan fitur BI-Fast oleh Bank Indonesia sebagai penyelenggara, pada 2024 Bank BTN akan menghadirkan layanan baru yaitu Request For Payment. Layanan tersebut memungkinkan pemindahan dana antar nasabah pembayar dan penerima dengan proses yang dimulai dari permintaan bayar nasabah penerima kepada nasabah pembayar. Selain itu, akan hadir juga fitur direct debit yang akan memfasilitasi penagihan dana dari biller kepada nasabah tertagih. Andi berharap penambahan fitur tersebut mampu meningkatkan volume transaksi BI-Fast, memberikan lebih banyak opsi layanan bagi nasabah perorangan dan lembaga. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat