KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengakui kondisi likuiditas perseroan memang mengetat. Tak mau berkutat dengan hal tersebut, BTN pun mulai menggali alternatif instrumen pendanaan baru untuk mempertebal likuiditas. Salah satunya dengan menerbitkan surat surat utang dalam mata uang valas alias global bond dengan nilai berkisar antara US$ 200 juta sampai US$ 300 juta. Nah, instrumen jenis ini merupakan yang pertama dilakukan oleh perseroan. Namun, mencari pendanaan dalam bentuk valas bukan kali pertama dilakukan oleh BTN. Sebelumnya, bank berkode emiten BBTN ini sempat memperoleh pinjaman bilateral dari ANZ dengan nilai sebanyak US$ 165 juta. Dari jumlah tersebut, sebanyak US$ 100 juta telah ditarik pada akhir Desember 2018 lalu, sisanya diperkirakan akan ditarik di tahun ini menurut Iman.
Bank BTN siapkan penerbitan global bond, berapa perkiraan kuponnya?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengakui kondisi likuiditas perseroan memang mengetat. Tak mau berkutat dengan hal tersebut, BTN pun mulai menggali alternatif instrumen pendanaan baru untuk mempertebal likuiditas. Salah satunya dengan menerbitkan surat surat utang dalam mata uang valas alias global bond dengan nilai berkisar antara US$ 200 juta sampai US$ 300 juta. Nah, instrumen jenis ini merupakan yang pertama dilakukan oleh perseroan. Namun, mencari pendanaan dalam bentuk valas bukan kali pertama dilakukan oleh BTN. Sebelumnya, bank berkode emiten BBTN ini sempat memperoleh pinjaman bilateral dari ANZ dengan nilai sebanyak US$ 165 juta. Dari jumlah tersebut, sebanyak US$ 100 juta telah ditarik pada akhir Desember 2018 lalu, sisanya diperkirakan akan ditarik di tahun ini menurut Iman.