Bank BTN waspadai potensi kenaikan cost of credit di tahun 2019 ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menilai cost of credit (CoC) berpotensi mengalami peningkatan di tahun ini. Kenaikan ini bisa didorong oleh beberapa faktor. 

Direktur Resiko, Strategi dan Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso sinyal kenaikan ini datang dari adanya implementasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71 yang wajib diterapkan tahun 2020 mendatang.

Meski begitu, sampai dengan Januari 2019 Mahelan mengatakan CoC BTN cukup rendah pada posisi sekitar 0,06%. Namun, jumlah ini meningkat dari posisi yang sama pada tahun lalu sebesar 0,03%.


"Kondisi tersebut terkait adanya peningkatan rasio NPL di bulan Januari 2019 serta salah satunya bagian dari rencana implementasi PSAK 71 terkait CKPN oleh regulator," jelas Mahelan. 

Melihat hal tersebut, diprediksi pada tahun 2019 biaya kredit BTN akan berada pada kisaran 0,55% hingga 0,6%.

Hanya saja, walau CoC meningkat BTN tetap bakal menjaga rasio NPL di tahun ini. Bila tahun lalu NPL BTN berada di level 2,4% maka tahun ini pihaknya akan menekan rasio tersebut ke bawah level 2%.

Salah satu strategi yang diupayakan dalam rangka perbaikan kualitas kredit tahun ini diantaranya memperkuat manajemen resiko pada proses inisiasi kredit. 

Selain itu, BTN juga akan melakukan peningkatan efektivitas proses collection, melakukan crash program penyelesaian dokumen kredit, meningkatkan collection dan penyelesaian kredit pasif, serta fokus pada perbaikan postur kolektibilitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi