Bank Bukopin (BBKP) dikuasai Kookmin, kepemilikan negara kini tersisa 3,18%



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kepemilikan pemeritah dalam dalam saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) menyusut, menyusul masuknya bank asal Korea Selatan KB Kookmin Bank sebagai pengendali di bank dengan kode saham di Bursa Efek Indonesia BBKP.

Peraturan Pemerintah Nomor 77/2020 tentang tentang Perubahan Struktur Kepemilikan Saham Negara Melalui Penerbitan dan Penjualan Saham Baru pada PT Bank Bukopin Tbk tertanggal 29 Desember 2020 lalu, disebutkan kepemilikan pemerintah diBBKP kini menyusut menjadi 3,18%.

Dalam pasal 2 aturan yang diteken Presiden Joko Widodo disebutkan bahwa kepemilikan negara menyusut dari sebelumnya  21,73% menjadi hanya 3,18%.


"Perubahan struktur kepemilikan saham negara berlaku sejak tanggal berlakunya perubahan anggaran dasar PT Bank Bukopin Tbk yang mengakibatkan perubahan struktur kepemilikan saham negara," tulis pasal 3 PP 77/2020 seperti dikutip KONTAN. co.id dari aturan tersebut Selasa (5/1).

Masih dalam aturan yang sama, pemerintah juga menjelaskan perubahan kepemilikan saham terjadi karena Bank Bukopin (BBKP) telah melakukan beberapa kali  aksi korporasi seperti penerbitan dan penjualan saham dalam beberapa tahap sejak 2006.

Baca Juga: Bukopin kucurkan pinjaman subordinasi Rp 275 miliar ke Bukopin Syariah

Antara lain: berupa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) , program kepemilikan saham oleh karyawan (employee stock allocation) pada 2006.

Perubahan kepemilikan negara juga terjadi karena adanya program kepemilikan saham oleh karyawan, anggota direksi, dan/atau anggota dewan komisaris (management and employee stock option program) alias MSOP  pada tahun 2007-2013.

Aksi korporasi lain yang memangkas kepemilikan negara karena adanya program penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu pada 2009, 2011, 2014, 2018, dan 2020.

Baca Juga: Daftar bunga deposito di akhir tahun ini: Bank Bukopin dan Bank Mayora tertinggi

Terakhir, bank juga melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu tahun lalu.

Beragam aksi korporasi ini membuat kepemilikan saham oleh pihak-pihak lain bertambah, sementara saham negara secara bertahap menjadi berkurang.

Jika merujuk data terakhir di RTI efektif per 30 November 2020, kepemilikan saham BBKP terbesar dimiliki oleh KB Kookmin Bank yakni sebesar 67%, masyarakat 21,32%, Bosowa Corporindo 11,68%.

Pada penutupan perdagangan, Selasa 5 Januari 2021, harga saham BBKP ditutup di harga Rp 575 per saham, turun 1,71%.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Titis Nurdiana