JAKARTA. Masuknya PT Bosowa Corporation menjadi Pemegang Saham Pengendali di Bank Bukopin memberikan pengaruh. Kini Bank Bukopin segera melakukan ekspansi bisnis ke wilayah Indonesia timur, yakni Palu di Sulawesi Tengah dan Sorong di Papua Barat. PT Bosowa Corporation adalah perusahaan berskala nasional yang memiliki basis bisnis cukup besar di kawasan Indonesia Timur. Dengan dukungan Bosowa sebagai PSP di Bank Bukopin, melakukan ekspansi bisnis ke kawasan Indonesia Timur merupakan peluang yang bagus kedepannya. "Oleh karena itu, akan segera membuka 2 kantor cabang baru di Indonesia Timur. Antara lain di Palu dan Sorong," kata Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin di Jakarta, Kamis (28/5). Glen menambahkan bahwa optimisme Bank Bukopin untuk ekspansi cabang ke wilayah Indonesia Timur semakin besar. Sebab secara aturan regulasi, persyaratan setoran modal minimum untuk membuka Kantor Cabang di wilayah Indonesia Timur lebih kecil dibanding wilayah yang lain. "Cuma kami akui, ada sedikit kendala biaya beli atau sewa gedung yang cukup tinggi. Tapi secara umum kami kira investasinya tidak terlalu besar," pungkas Glen tanpa bersedia menyebutkan nominal investasi yang disiapkan untuk membuka 2 kantor cabang baru tersebut.
Bank Bukopin siap buka cabang di timur Indonesia
JAKARTA. Masuknya PT Bosowa Corporation menjadi Pemegang Saham Pengendali di Bank Bukopin memberikan pengaruh. Kini Bank Bukopin segera melakukan ekspansi bisnis ke wilayah Indonesia timur, yakni Palu di Sulawesi Tengah dan Sorong di Papua Barat. PT Bosowa Corporation adalah perusahaan berskala nasional yang memiliki basis bisnis cukup besar di kawasan Indonesia Timur. Dengan dukungan Bosowa sebagai PSP di Bank Bukopin, melakukan ekspansi bisnis ke kawasan Indonesia Timur merupakan peluang yang bagus kedepannya. "Oleh karena itu, akan segera membuka 2 kantor cabang baru di Indonesia Timur. Antara lain di Palu dan Sorong," kata Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin di Jakarta, Kamis (28/5). Glen menambahkan bahwa optimisme Bank Bukopin untuk ekspansi cabang ke wilayah Indonesia Timur semakin besar. Sebab secara aturan regulasi, persyaratan setoran modal minimum untuk membuka Kantor Cabang di wilayah Indonesia Timur lebih kecil dibanding wilayah yang lain. "Cuma kami akui, ada sedikit kendala biaya beli atau sewa gedung yang cukup tinggi. Tapi secara umum kami kira investasinya tidak terlalu besar," pungkas Glen tanpa bersedia menyebutkan nominal investasi yang disiapkan untuk membuka 2 kantor cabang baru tersebut.