JAKARTA. Bank Bukopin menargetkan porsi dana murah giro dan tabungan alias current account saving account (CASA) naik menjadi 45% dari total dana pihak ketiga (DPK) tahun ini. Hal ini dilakukan sebagai strategi untuk tingkatkan kinerja perseroan. Rivan Purwantono, General Manager Pengembangan Bisnis Bank Bukopin menuturkan, tahun lalu komposisi CASA hanya 40% dari total DPK, sisanya 60% adalah deposito. "Target kami tahun ini akan berusaha dicapai dengan peningkatan jumlah rekening maupun volume CASA," kata Rivan di Jakarta, Kamis, (17/7). Hingga akhir Semester I lalu, total DPK yang dihimpun Bank Bukopin mencapai Rp 57 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar 42% diantaranya adalah CASA. "Kami akan terus tingkatkan terutama porsi tabungan kita melalui berbagai program berhadiah," ujar Rivan. Bank Bukopin sendiri memiliki program tabungan berhadiah dan tabungan otomatis berhadiah. Nasabah yang disasar adalah nasabah prioritas maupun nasabah biasa. "Tabungan kita memberikan hadiah bervariasi mulai dari gadget, notebook, sepeda motor, mobil Yaris sampai BMW," imbuh Rivan. Dana tabungan harus diblokir antara rentang waktu 6 bulan sampai 6 tahun. Namun kebanyakan nasabah tabungan Bank Bukopin mengambil rentang pemblokiran dalam perjanjian penempatan dana antara 3 tahun hingga 5 tahun. "Sehingga likuiditas kami untuk jangka waktu agak lama cukup aman. Biaya dana (cost of fund) kami juga berhasil diturunkan menjadi 7%. Tahun lalu diatas itu," pungkas Rivan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank Bukopin targetkan CASA naik jadi 45%
JAKARTA. Bank Bukopin menargetkan porsi dana murah giro dan tabungan alias current account saving account (CASA) naik menjadi 45% dari total dana pihak ketiga (DPK) tahun ini. Hal ini dilakukan sebagai strategi untuk tingkatkan kinerja perseroan. Rivan Purwantono, General Manager Pengembangan Bisnis Bank Bukopin menuturkan, tahun lalu komposisi CASA hanya 40% dari total DPK, sisanya 60% adalah deposito. "Target kami tahun ini akan berusaha dicapai dengan peningkatan jumlah rekening maupun volume CASA," kata Rivan di Jakarta, Kamis, (17/7). Hingga akhir Semester I lalu, total DPK yang dihimpun Bank Bukopin mencapai Rp 57 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar 42% diantaranya adalah CASA. "Kami akan terus tingkatkan terutama porsi tabungan kita melalui berbagai program berhadiah," ujar Rivan. Bank Bukopin sendiri memiliki program tabungan berhadiah dan tabungan otomatis berhadiah. Nasabah yang disasar adalah nasabah prioritas maupun nasabah biasa. "Tabungan kita memberikan hadiah bervariasi mulai dari gadget, notebook, sepeda motor, mobil Yaris sampai BMW," imbuh Rivan. Dana tabungan harus diblokir antara rentang waktu 6 bulan sampai 6 tahun. Namun kebanyakan nasabah tabungan Bank Bukopin mengambil rentang pemblokiran dalam perjanjian penempatan dana antara 3 tahun hingga 5 tahun. "Sehingga likuiditas kami untuk jangka waktu agak lama cukup aman. Biaya dana (cost of fund) kami juga berhasil diturunkan menjadi 7%. Tahun lalu diatas itu," pungkas Rivan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News