JAKARTA. Kelompok bank BUKU I gencar mencari dana segar melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dan non HMETD atau private placement. Kebutuhan suntikan modal untuk ekspansi kredit lebih tinggi dan naik kelas menjadi bank BUKU 2. Direktur PT Bank Harda Internasional Tbk Barlian Halim menyampaikan, pihaknya telah melakukan private placement sebesar Rp 50 miliar di semester I dan akan melaksanakan rights issue senilai Rp 100 miliar di semester II nanti. "Total modal Bank Harda akan mencapai Rp 497 miliar di akhir tahun 2017," kata Barlian, Rabu (17/5). Bank berkode saham BBHI ini memiliki total modal Rp 397,42 miliar per kuartal I-2017 dengan rincian modal inti Rp 385,30 miliar dan modal pelengkap Rp 12,12 miliar. Sedangkan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 23,68% di kuartal I-2017.
Bank BUKU 1 gencar cari dana segar
JAKARTA. Kelompok bank BUKU I gencar mencari dana segar melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dan non HMETD atau private placement. Kebutuhan suntikan modal untuk ekspansi kredit lebih tinggi dan naik kelas menjadi bank BUKU 2. Direktur PT Bank Harda Internasional Tbk Barlian Halim menyampaikan, pihaknya telah melakukan private placement sebesar Rp 50 miliar di semester I dan akan melaksanakan rights issue senilai Rp 100 miliar di semester II nanti. "Total modal Bank Harda akan mencapai Rp 497 miliar di akhir tahun 2017," kata Barlian, Rabu (17/5). Bank berkode saham BBHI ini memiliki total modal Rp 397,42 miliar per kuartal I-2017 dengan rincian modal inti Rp 385,30 miliar dan modal pelengkap Rp 12,12 miliar. Sedangkan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 23,68% di kuartal I-2017.