Bank BUKU IV paling efisien mengelola operasional



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau di tengah pandemi Covid-19, bank besar tetap mampu menjaga efisiensi kendati berada di bawah tekanan. Namun, tidak dapat dipungkiri kalau tren rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) memang terus mengalami peningkatan.

Misalnya, merujuk data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per April 2020 posisi BOPO BUKU IV ada di level 77,74%. Posisi ini meningkat bila dibandingkan dengan periode Desember 2019 lalu yang ada di 72,31%.

Meski demikian, kelompok bank BUKU IV memang lebih andal dalam menjaga efisiensi. Pasalnya, rasio tersebut masih sangat rendah bila dibandingkan dengan rata-rata industri perbankan yang menyentuh 84,85% di bulan April 2020 lalu.


Baca Juga: Bank BUKU I dan II Siap Menambah Modal

Data tersebut juga menunjukkan, bila dibandingkan dengan bank di kelompok BUKU I, II, dan III praktis BUKU IV masih jauh lebih efisien. Salah satu bank BUKU IV yang mencetak BOPO rendah yakni PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

Per Kuartal I 2020 BCA mencatatkan BOPO ada di level 77,1%. Memang, dibandingkan dengan rata-rata industri posisi ini sangat rendah. Tetapi faktanya, rasio tersebut meningkat cukup tinggi dari periode kuartal I 2019 lalu yang sebesar 65,2%.

Direktur BCA Santoso Liem beranggapan, di tengah era kenormalan baru yang dinamis saat ini perseroan memang harus tetap memastikan operasional perbankan tetap berjalan optimal.

Walau akan memakan biaya yang lebih jumbo, hal tersebut wajib dipenuhi guna kebutuhan transaksi perbankan nasabah tetap berjalan lancar.

Baca Juga: Prospek saham perbankan BUKU II dan BUKU III masih penuh rintangan

Di sisi lain, bank bersandi bursa BBCA ini bilang pengelolaan operasional pun sejatinya semakin efisien. "Pengelolaan operasional yang efisien dalam situasi ini dilakukan melalui optimalisasi transaksi melalui layanan perbankan digital dan transaksi nontunai sebagaimana yang tersedia di mobile banking dan internet banking," ungkapnya, Kamis (23/7).

Terbukti, hingga kuartal pertama tahun 2020 layanan digital banking BCA menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, antara lain jumlah transaksi mobile banking sekitar 91% (YoY) atau sekitar 1,286 juta transaksi dan internet banking 24% (YoY) atau sekitar 740 juta transaksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto