KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) memastikan akan memenuhi aturan modal inti minimum sebesar Rp 3 triliun sebelum akhir tahun. Pasalnya, perseroan saat ini sedang memproses penambahan modal dengan mekanisme rights issue atau penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) Bank ini membidik dana segar Rp 828,5 miliar dari rights issue dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyak 616 juta saham dengan nominal Rp 1000 per lembar saham atau 18,18% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue. Harga pelaksanaan rights issue tersebut telah ditetapkan sebesar Rp 1.345 per saham. Ajaib Group sebagai pemilik saham terbesar Bank Bumi Arta melalui PT Takjub Finansial Teknologi (TFT) dengan porsi 40% telah menyatakan hanya akan mengeksekusi sebagian haknya dalam rights issue tersebut atau maksimal 24.640.000 saham. Tidak ada pengalihan HMETD yang dimiliki oleh TFT kepada pihak lain.
Bank Bumi Arta (BNBA) Rights Issue Rp 828 Miliar, Ajaib Tak Eksekusi Seluruh Haknya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) memastikan akan memenuhi aturan modal inti minimum sebesar Rp 3 triliun sebelum akhir tahun. Pasalnya, perseroan saat ini sedang memproses penambahan modal dengan mekanisme rights issue atau penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) Bank ini membidik dana segar Rp 828,5 miliar dari rights issue dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyak 616 juta saham dengan nominal Rp 1000 per lembar saham atau 18,18% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue. Harga pelaksanaan rights issue tersebut telah ditetapkan sebesar Rp 1.345 per saham. Ajaib Group sebagai pemilik saham terbesar Bank Bumi Arta melalui PT Takjub Finansial Teknologi (TFT) dengan porsi 40% telah menyatakan hanya akan mengeksekusi sebagian haknya dalam rights issue tersebut atau maksimal 24.640.000 saham. Tidak ada pengalihan HMETD yang dimiliki oleh TFT kepada pihak lain.