JAKARTA. PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) targetkan pertumbuhan kredit mencapai Rp 1,52 triliun atau tumbuh hingga 30% pada tahun 2011 ini. Sekadar informasi posisi akhir tahun 2010, penyaluran kredit Bumi Arta sebesar Rp 1,17 triliun.Direktur Utama Bank Bumi Arta Lucia S. Windoe, mengatakan, sampai bulan Mei 2011, pihaknya telah menyalurkan kredit sebesar Rp 1,29 triliun. Perinciannya, sekitar 45% kredit ritel, 13% kredit korporasi, dan 42% kredit konsumen."Kami menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini hingga 30%," kata Lucia, Rabu (15/6).Lucia bilang, ke depan bank berkode saham BNBA ingin meningkatkan fungsi intermediasi dalam meningkatkan penyaluran kredit ke usaha-usaha produktif, terutama kepada pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).Selain itu Bank Bumi Arta juga tetap akan menyalurkan kredit non UMKM seperti pinjaman pensiun, pinjaman pemilikan rumah, pinjaman pemilikan mobil dan pinjaman konsumsi lainnya."Modal kita juga masih mendukung dengan rasio kecukupan modal (CAR) 21,93% per Mei," tambahnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank Bumi Arta targetkan pertumbuhan kredit 30%
JAKARTA. PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) targetkan pertumbuhan kredit mencapai Rp 1,52 triliun atau tumbuh hingga 30% pada tahun 2011 ini. Sekadar informasi posisi akhir tahun 2010, penyaluran kredit Bumi Arta sebesar Rp 1,17 triliun.Direktur Utama Bank Bumi Arta Lucia S. Windoe, mengatakan, sampai bulan Mei 2011, pihaknya telah menyalurkan kredit sebesar Rp 1,29 triliun. Perinciannya, sekitar 45% kredit ritel, 13% kredit korporasi, dan 42% kredit konsumen."Kami menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini hingga 30%," kata Lucia, Rabu (15/6).Lucia bilang, ke depan bank berkode saham BNBA ingin meningkatkan fungsi intermediasi dalam meningkatkan penyaluran kredit ke usaha-usaha produktif, terutama kepada pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).Selain itu Bank Bumi Arta juga tetap akan menyalurkan kredit non UMKM seperti pinjaman pensiun, pinjaman pemilikan rumah, pinjaman pemilikan mobil dan pinjaman konsumsi lainnya."Modal kita juga masih mendukung dengan rasio kecukupan modal (CAR) 21,93% per Mei," tambahnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News