Bank BUMN akan gelar RUPSLB, bakal rombak direksi?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian BUMN menyatakan di paruh kedua tahun ini akan ada beberapa perusahaan BUMN yang melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Perombakan direksi disebut menjadi salah satu agenda rapat.

Dalam artikel yang dimuat Kompas.com, Kamis (18/7) lalu Deputi Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan empat bank pelat merah bakal melangsungkan RUPSLB yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).

Baca Juga: Bank BUMN semakin rajin menyalurkan KUR


Adapun beberapa agenda yang bakal menjadi pembahasan dalam RUPSLB mendatang yakni melihat laporan keuangan selama semester I 2019 dan perubahan susunan pengurus perseroan.

Direktur Utama BTN Maryono mengamini hal tersebut, dalam bincang-bincang dengan media, Jumat (19/7) pihaknya mengatakan akan melangsungkan RUPSLB pada tanggal 29 Agustus 2019 mendatang.

Salah satu agenda yang pasti akan dibahas menurutnya adalah perubahan susunan Direksi perseroan. Walau tidak bisa merinci secara detail, pihaknya mengatakan kalau RUPSLB tersebut bakal menentukan Direktur Keuangan BTN yang telah kosong.

Baca Juga: Suku bunga acuan turun jadi angin segar pengguna KPR

Sebagai informasi saja, sejak RUPS Tahunan di bulan Mei 2019 lalu, posisi Direktur Keuangan BTN yang sebelumnya diisi oleh Iman Nugroho Soeko digantikan oleh Nixon L.P Napitupulu yang kini merangkap sebagai Direktur Keuangan, Tresuri dan Strategi serta Direktur Collection, Asset Management.

"RUPS itu hal yang biasa, kalau ada pergantian Direksi memang kewenangan pemegang saham. Tentunya didasarkan pada evaluasi kerja," kata Maryono. 

Bank bersandi bursa BBTN (anggota indeks Kompas100)ini juga mengatakan nantinya RUPS tersebut juga bakal membahas beberapa rencana aksi korporasi perseroan salah satunya rencana investasi ke Finarya (LinkAja).

Baca Juga: Per Mei 2019, BCA Finance salurkan pembiayaan mobil bekas Rp 4,87 triliun

Dalam waktu dekat, BTN memang berniat untuk membeli perusahaan modal ventura. Sebagai salah satu syarat untuk memiliki saham di LinkAja. Setidaknya menurut Maryono sudah ada tiga calon perusahaan modal ventura yang dibidik.  Nah, dari tiga calon tersebut salah satunya merupakan cucu perusahaan BUMN yang bergerak di modal ventura.

Senada dengan Maryono, Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta juga mengaminkan rencana pemegang sahamnya tersebut. Namun, Herry tidak menyebut topik apa yang akan dibahas dalam RUPSLB mendatang. 

Hanya saja, Ia memastikan kalau pihak manajemen BNI bakal meminta restu kepada pemegang saham terkait rencana aksi korporasi.

Baca Juga: Bank Rakyat Indonesia (BBRI) catatkan KUR Rp 50,3 triliun pada Juni 2019

"Salah satunya itu (investasi ke LinkAja), aksi korporasi," singkatnya kepada Kontan.co.id, Minggu (21/7). 

Namun, bank berlogo 46 ini belum menentukan kapan rencana RUPSLB akan berlangsung alias menunggu arahan dari pemegang saham lebih dulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi