JAKARTA. Bank-bank pelat merah sampai saat ini belum mengajukan revisi target kredit dalam rencana bisnis bank (RBB). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar menuturkan, revisi target kredit bank-bank milik pemerintah sampai kini belum dilakukan. "Namun, kelihatannya (kalaupun ada revisi) ada potensinya meningkat lagi. Saya kira bisa di atas 20%," kata Mustafa di Jakarta, Kamis (1/7). Mustafa yakin, revisi target kredit akan terkerek naik mengingat hingga kini perkembangan penyaluran kredit bank-bank pelat merah sudah cukup bagus. "Saya lihat BTN sekalipun di bawah Mandiri dan BRI, peningkatan kreditnya juga tajam sekali," jelasnya. Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi membenarkan, Mandiri saat ini tengah mereview target kredit ke atas. "(kemungkinan) Di atas 20%," katanya. Sebelumnya, Mandiri menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini di kisaran 15% hingga 18%. Sampai Juni ini, tren kredit memang bertumbuh sesuai ekspektasi. "Angkanya berapa belum bisa saya bilang, Juni ini baru ada rekonsiliasi berapa angka finalnya," imbuh Riswinandi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank BUMN akan Naikkan Target Kredit
JAKARTA. Bank-bank pelat merah sampai saat ini belum mengajukan revisi target kredit dalam rencana bisnis bank (RBB). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar menuturkan, revisi target kredit bank-bank milik pemerintah sampai kini belum dilakukan. "Namun, kelihatannya (kalaupun ada revisi) ada potensinya meningkat lagi. Saya kira bisa di atas 20%," kata Mustafa di Jakarta, Kamis (1/7). Mustafa yakin, revisi target kredit akan terkerek naik mengingat hingga kini perkembangan penyaluran kredit bank-bank pelat merah sudah cukup bagus. "Saya lihat BTN sekalipun di bawah Mandiri dan BRI, peningkatan kreditnya juga tajam sekali," jelasnya. Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi membenarkan, Mandiri saat ini tengah mereview target kredit ke atas. "(kemungkinan) Di atas 20%," katanya. Sebelumnya, Mandiri menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini di kisaran 15% hingga 18%. Sampai Juni ini, tren kredit memang bertumbuh sesuai ekspektasi. "Angkanya berapa belum bisa saya bilang, Juni ini baru ada rekonsiliasi berapa angka finalnya," imbuh Riswinandi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
