Bank BUMN belum berminat membeli Bank Mutiara



JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan empat bank pelat merah belum tertarik membeli 100% saham PT Bank Mutiara Tbk (BCIC) dengan harga penawaran Rp 6,7 triliun.

"Mereka (bank BUMN) belum membuat kajian. Selama itu bagus, bisa saja akuisisi (Bank Mutiara) dilakukan," kata Parikesit Suprapto, Deputi Bidang Jasa Keuangan Kementerian BUMN, Selasa (5/7) malam.

Parikesit bilang, saat ini Kementerian BUMN dan empat bank pelat merah dengan aset besar belum membicarakan perihal pembelian bank yang sebelumnya bernama Bank Century itu. Keempat bank pemerintah itu adalah Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI dan Bank BTN.


Tapi pengelola bank patut mencermati potensi bisnis bank yang akan diakuisisi. Seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), misalnya, yang telah membeli PT Bank Sinar Harapan Bali, sebagai salah satu cara untuk menggenjot pertumbuhan kredit mikro di daerah-daerah terpencil.

Direktur Utama Bank Mutiara, Maryono, sebelumnya mengungkapkan, bukan hanya investor lokal yang berminat mendekap saham bank berkode BCIC itu, investor asing juga mulai mendekati Bank Mutiara. Sayangnya, pendekatan investor masih sebatas komunikasi.

Yang pasti, semua keputusan ada di tangan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai pemegang saham pengendali perwakilan dari pemerintah. LPS saat ini telah membentuk tim khusus yang mengkaji dan menganalisis calon pemilik baru Bank Mutiara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro