JAKARTA. Bank milik pemerintah masih mengandalkan kredit infrastruktur untuk mempercantik kinerja pertumbuhan kredit di kuartal I tahun ini. Bank BUMN berebut anggaran infrastruktur yang mencapai sekitar Rp 336,9 triliun di 2017. Direktur Bisnis Korporasi Bank Negara Indonesia (BNI) Herry Sidharta mengatakan sektor infrastruktur menjadi salah satu mesin pertumbuhan penyaluran kredit BNI. Per akhir Desember 2016, porsi kredit infrastruktur BNI masih didominasi oleh sektor energi sebanyak 30%, jalan tol 27%, 19% transportasi, 14% sektor minyak dan gas. Sementara sisanya mengalir ke sektor telekomunikasi atau dengan porsi 11%. "Kami tetap tingkatkan di sektor infrastruktur dengan potensi sekitar Rp 25 triliun sampai Rp 27 triliun di tahun ini, utamanya masih energi," kata Herry kepada KONTAN, Minggu (19/2).
Bank BUMN berebut kredit infrastruktur
JAKARTA. Bank milik pemerintah masih mengandalkan kredit infrastruktur untuk mempercantik kinerja pertumbuhan kredit di kuartal I tahun ini. Bank BUMN berebut anggaran infrastruktur yang mencapai sekitar Rp 336,9 triliun di 2017. Direktur Bisnis Korporasi Bank Negara Indonesia (BNI) Herry Sidharta mengatakan sektor infrastruktur menjadi salah satu mesin pertumbuhan penyaluran kredit BNI. Per akhir Desember 2016, porsi kredit infrastruktur BNI masih didominasi oleh sektor energi sebanyak 30%, jalan tol 27%, 19% transportasi, 14% sektor minyak dan gas. Sementara sisanya mengalir ke sektor telekomunikasi atau dengan porsi 11%. "Kami tetap tingkatkan di sektor infrastruktur dengan potensi sekitar Rp 25 triliun sampai Rp 27 triliun di tahun ini, utamanya masih energi," kata Herry kepada KONTAN, Minggu (19/2).