JAKARTA. Meski tren penyaluran kredit korporasi melambat, bank berstatus badan usaha milik negara (BUMN) tetap berkomitmen meningkatkan pengucuran kredit ke perusahaan BUMN. Maklum, pembiayaan ke perusahaan BUMN relatif bebas risiko. Direktur Business Banking Bank Negara Indonesia (BNI) Krishna R. Suprapto mengatakan, tahun ini, Bank BNI berkomitmen mengucurkan kredit ke perusahaan BUMN sebesar Rp 50 triliun. Bank berlogo angka 46 ini membidik pertumbuhan kredit 15% - 18% sampai akhir tahun 2013. "Kami komitmen membiayai kredit ke perusahaan BUMN sesuai delapan sektor unggulan yang kami bidik," jelas Krishna. Krishna mengatakan, pada semester ini, BNI akan mengucurkan kredit sindikasi senilai Rp 2 triliun untuk perusahaan BUMN maupun swasta. Sayang, dia enggan menyampaikan perusahaan BUMN yang akan menerima kredit sindikasi tersebut. "Pembiayaan ke perusahaan BUMN sejauh ini aman karena rasio kredit bermasalah 0%," katanya.
Bank BUMN berkomitmen membiayai perusahaan BUMN
JAKARTA. Meski tren penyaluran kredit korporasi melambat, bank berstatus badan usaha milik negara (BUMN) tetap berkomitmen meningkatkan pengucuran kredit ke perusahaan BUMN. Maklum, pembiayaan ke perusahaan BUMN relatif bebas risiko. Direktur Business Banking Bank Negara Indonesia (BNI) Krishna R. Suprapto mengatakan, tahun ini, Bank BNI berkomitmen mengucurkan kredit ke perusahaan BUMN sebesar Rp 50 triliun. Bank berlogo angka 46 ini membidik pertumbuhan kredit 15% - 18% sampai akhir tahun 2013. "Kami komitmen membiayai kredit ke perusahaan BUMN sesuai delapan sektor unggulan yang kami bidik," jelas Krishna. Krishna mengatakan, pada semester ini, BNI akan mengucurkan kredit sindikasi senilai Rp 2 triliun untuk perusahaan BUMN maupun swasta. Sayang, dia enggan menyampaikan perusahaan BUMN yang akan menerima kredit sindikasi tersebut. "Pembiayaan ke perusahaan BUMN sejauh ini aman karena rasio kredit bermasalah 0%," katanya.