KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi permodalan dan likuiditas PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) saat ini sudah bisa dibilang ketat. Apalagi, dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini tentunya perbankan harus memiliki permodalan sekaligus pendanaan yang kuat untuk menopang kebutuhan kinerja perusahaan. Lihat saja, dalam laporan keuangan Bank Bukopin per kuartal I 2020 lalu posisi rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Bukopin ada di level 12,59% turun dari 13,29% pada tahun sebelumnya. Beberapa indikator likuiditas juga tercatat mengalami kenaikan, seperti Loan to Deposit Ratio (LDR) yang menyentuh 90,92% naik dari 85,1% dari tahun lalu. Baca Juga: Begini rencana besar transformasi digital oleh perbankan
Bank BUMN berupaya selamatkan Bank Bukopin?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi permodalan dan likuiditas PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) saat ini sudah bisa dibilang ketat. Apalagi, dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini tentunya perbankan harus memiliki permodalan sekaligus pendanaan yang kuat untuk menopang kebutuhan kinerja perusahaan. Lihat saja, dalam laporan keuangan Bank Bukopin per kuartal I 2020 lalu posisi rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Bukopin ada di level 12,59% turun dari 13,29% pada tahun sebelumnya. Beberapa indikator likuiditas juga tercatat mengalami kenaikan, seperti Loan to Deposit Ratio (LDR) yang menyentuh 90,92% naik dari 85,1% dari tahun lalu. Baca Juga: Begini rencana besar transformasi digital oleh perbankan