KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Strategi bank pelat merah dalam menyalurkan kredit dari penempatan dana program pemulihan ekonomi nasional (PEN) tidak hanya secara konvensional. Namun, bank juga melakukan kerjasama channeling dengan perusahaan fintech dan platform digital lainnya. PT Bank Mandiri Tbk misalnya menjalin kerjasama dengan fintech agar penyaluran dana PEN tersebut lebih optimal. Bank ini telah mendapat penempatan dana PEN Rp 10 triliun tahap pertama dan ditambah Rp 5 triliun tahap kedua. Hingga 25 September 2020, perseroan telah menyalurkan kredit program PEN sebesar Rp 39,04 triliun. Rully Setiawan Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, mengatakan pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan beberapa fintech saat ini untuk penyaluran kredit program PEN. Diantaranya Investree, Koinworks, Akseleran, Amartha,dan Crowde. "Bank Mandiri akan melakukan penyaluran kredit kepada fintech dengan skema chaneling dalam rangka PEN dengan penyediaan plafond sampai Rp 400 miliar hingga Desember 2020," kata Rully pada KONTAN, Rabu (14/10).
Bank BUMN gandeng fintech untuk salurkan kredit program PEN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Strategi bank pelat merah dalam menyalurkan kredit dari penempatan dana program pemulihan ekonomi nasional (PEN) tidak hanya secara konvensional. Namun, bank juga melakukan kerjasama channeling dengan perusahaan fintech dan platform digital lainnya. PT Bank Mandiri Tbk misalnya menjalin kerjasama dengan fintech agar penyaluran dana PEN tersebut lebih optimal. Bank ini telah mendapat penempatan dana PEN Rp 10 triliun tahap pertama dan ditambah Rp 5 triliun tahap kedua. Hingga 25 September 2020, perseroan telah menyalurkan kredit program PEN sebesar Rp 39,04 triliun. Rully Setiawan Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, mengatakan pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan beberapa fintech saat ini untuk penyaluran kredit program PEN. Diantaranya Investree, Koinworks, Akseleran, Amartha,dan Crowde. "Bank Mandiri akan melakukan penyaluran kredit kepada fintech dengan skema chaneling dalam rangka PEN dengan penyediaan plafond sampai Rp 400 miliar hingga Desember 2020," kata Rully pada KONTAN, Rabu (14/10).