JAKARTA. Bank BUMN mencuri start untuk memulai pelaksanaan teknologi cip pada kartu debit/ATM. Bank berplat merah mulai mencicil melakukan migrasi kartu debit ke cip di tahun ini. Bank Indonesia (BI) menetapkan bank harus memenuhi 30% kartu debit berstandar cip di tahun 2019.

Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Randi Anto mengatakan, pihaknya akan melakukan migrasi kartu debit berteknologi cip mulai Agustus 2017 agar dapat memenuhi ketentuan aturan tepat waktu. Tahap awal, BRI akan memenuhi 10%-12% kartu debit berteknologi cip di tahun ini.

"Kami sudah mempersiapkan infrastruktur. Diharapkan on the track sesuai aturan," kata Randi kepada KONTAN, Senin (10/17). Bank yang fokus pada UMKM ini yakin dapat memenuhi ketentuan penerapan 100% kartu debit berteknologi cip pada awal 2021. 

Head Consumer Deposit PT Bank Mandiri Tbk Trilaksito Singgih Hudanendra menargetkan, pihaknya akan mengimplementasikan teknologi cip sekitar 3 juta kartu atau 20% dari total kartu debit Bank Mandiri di tahun ini. "Seterusnya berjalan hingga 100% di tahun 2020," ujarnya. 

Bank Mandiri menyebutkan telah menerapkan aturan teknologi cip pada kartu debit sejak awal Juli tahun 2017. Dari segi infrastruktur, bank berplat merah ini menyatakan sudah siap dan yakin dapat memenuhi batas waktu yang diberikan bank sentral.

Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) akan melakukan implementasi kartu debit berbasis cip secara bertahap. BNI memiliki target untuk merealisasikan sekitar 30%-40% kartu debit dapat berteknologi cip di tahun 2019 mendatang.

Senior Vice President (SVP) Teknologi Informasi BNI, Dadang Setiabudi menyebut, BNI telah menyelesaikan persiapan host and back end system untuk pengadaan terminal dan electroric data capture (EDC) yang baru. Bank berlogo 46 ini memastikan seluruh EDC milik BNI sudah dapat memproses standar nasional teknologi cip dan PIN online 6 digit sebagaimana di atur dalam Surat Edaran BI. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati