JAKARTA. Pemerintahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo masih fokus pada infrastruktur di tahun 2017 mendatang. Kelompok bank BUMN siap mendanai pembiayaan kredit ke infrastruktur yang potensial seperti jalan tol, bandar udara (bandara), pelabuhan dan pembangkit tenaga listrik. Kuswiyoto, Direktur Kelembagaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyampaikan, pihaknya mengutamakan sektor infrastruktur di kredit korporasi. BRI mengincar kredit untuk infrastruktur tumbuh 30% atau mencapai Rp 58,6 triliun di tahun 2017 dari posisi prognosa kredit infrastruktur senilai Rp 45,11 triliun per akhir tahun 2016 nanti. “Kalau nanti di tahun 2017 banyak proyek infrastrutur, BRI siap mendukung,” katanya, kepada KONTAN, akhir pekan. Adapun, bank berplat merah ini menargetkan kredit infrastruktur tumbuh 50% menjadi Rp 45,11 triliun di akhir tahun 2016 dari posisi Rp 30,08 triliun di akhir tahun 2015. Dengan realisasi kredit telah senilai Rp 41,50 triliun per September 2016.
Bank BUMN siap jor-joran kredit infrastruktur
JAKARTA. Pemerintahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo masih fokus pada infrastruktur di tahun 2017 mendatang. Kelompok bank BUMN siap mendanai pembiayaan kredit ke infrastruktur yang potensial seperti jalan tol, bandar udara (bandara), pelabuhan dan pembangkit tenaga listrik. Kuswiyoto, Direktur Kelembagaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyampaikan, pihaknya mengutamakan sektor infrastruktur di kredit korporasi. BRI mengincar kredit untuk infrastruktur tumbuh 30% atau mencapai Rp 58,6 triliun di tahun 2017 dari posisi prognosa kredit infrastruktur senilai Rp 45,11 triliun per akhir tahun 2016 nanti. “Kalau nanti di tahun 2017 banyak proyek infrastrutur, BRI siap mendukung,” katanya, kepada KONTAN, akhir pekan. Adapun, bank berplat merah ini menargetkan kredit infrastruktur tumbuh 50% menjadi Rp 45,11 triliun di akhir tahun 2016 dari posisi Rp 30,08 triliun di akhir tahun 2015. Dengan realisasi kredit telah senilai Rp 41,50 triliun per September 2016.