JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengincar peningkatan keuntungan dari transaksi tiket dan pengelolaan dana penumpang kereta ringan atau LRT Jabodetabek. Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta mengatakan, pihaknya mengusulkan agar mendapat keuntungan dari bisnis transaksi penumpang LRT guna menekan pendapatan dari rendahnya bunga yang diminta pemerintah. Pasalnya, pemerintah mengharapkan bunga pinjaman yang diberikan oleh perbankan khusus proyek LRT agar tidak melebihi 7%. Adapun, total pembiayaan yang dibutuhkan untuk proyek LRT mencapai Rp 27 triliun, dengan sumber pinjaman fasiltias kredit perbankan dan lembaga keuangan BUMN sebesar Rp 18 triliun.
Bank BUMN siap partisipasi proyek LRT
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengincar peningkatan keuntungan dari transaksi tiket dan pengelolaan dana penumpang kereta ringan atau LRT Jabodetabek. Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta mengatakan, pihaknya mengusulkan agar mendapat keuntungan dari bisnis transaksi penumpang LRT guna menekan pendapatan dari rendahnya bunga yang diminta pemerintah. Pasalnya, pemerintah mengharapkan bunga pinjaman yang diberikan oleh perbankan khusus proyek LRT agar tidak melebihi 7%. Adapun, total pembiayaan yang dibutuhkan untuk proyek LRT mencapai Rp 27 triliun, dengan sumber pinjaman fasiltias kredit perbankan dan lembaga keuangan BUMN sebesar Rp 18 triliun.