Bank BUMN tetap genjot kredit UMKM



JAKARTA. Meski pertumbuhan kredit perbankan tahun depan diperkirakan bakal melambat di kisaran 15%-17%, bank BUMN tetap akan menggenjot kredit untuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Maklum, kebutuhan kredit di sektor UMKM masih besar.

Direktur Eksekutif Departemen Pengembangan Akses Keuangan dan UMKM Bank Indonesia (BI) Eni V. Panggabean, mengatakan penyaluran kredit UMKM memang masih perlu ditingkatkan. Sebab,  kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 57%. Sementara, porsi kredit UMKM baru mencapai 19% dari total penyaluran kredit perbankan.

Eni berharap perbankan memperbesar porsi penyaluran kredit UMKM. Sehingga, pertumbuhan kredit UMKM tidak tergerus pertumbuhan kredit sektor lainnya. "Semestinya alokasi kredit UMKM lebih besar lagi," imbuhnya.


Harapan BI tampaknya tak bertepuk sebelah tangan. Bank Rakyat Indonesia (BRI), misalnya, menargetkan penyaluran kredit UMKM tahun 2014 tumbuh di kisaran 21%-22%. Akhir tahun ini, BRI menargetkan pertumbuhan kredit UMKM di kisaran 23%-25%. "Khusus kredit UMKM, kami tidak akan mengerem,” kata Direktur Bisnis UMKM BRI, Djarot Kusumayakti.

Masih tumbuh tinggi

Djarot mengatakan pelambatan pertumbuhan kredit UMKM akan berisiko bagi geliat bisnis UMKM. Jika bank mengurangi kucuran kredit, pengusaha UMKM akan kesulitan menjalankan bisnis. 

Tahun depan,  BRI berencana memperbesar alokasi kredit untuk pengusaha UMKM yang bergerak di sektor pengganti barang impor seperti buah-buahan, sayur-sayuran dan makanan. Hingga September 2013, penyaluran kredit mikro BRI mencapai Rp 128,22 triliun, tumbuh 26,86%.

Bank Mandiri juga berencana menggenjot kredit UMKM tahun depan meskipun akan sedikit melambat. Hingga September 2013, kredit UMKM Bank Mandiri tumbuh 21,28% menjadi Rp 61,6 triliun. Sementara, kredit mikro per kuartal III 2013 Rp 24,9 triliun, tumbuh 48,6% ketimbang periode sama tahun 2012.

Hery Gunardi, Direktur Mikro dan Retail Bank Mandiri, memperkirakan pertumbuhan kredit mikro Bank Mandiri hingga akhir tahun mencapai 54%.  “Mungkin tahun depan kami akan mencoba menyesuaikan sehingga pertumbuhan kredit mikro menjadi 38%-40%,“ katanya.

Sementara, Bank Negara Indonesia (BNI) membidik pertumbuhan kredit UKM tahun depan 15%-18%. Kepala Divisi Komersial dan UKM BNI Bambang Kuncoro, mengatakan target itu berdasarkan analisis terhadap potensi nasabah debitur UKM di BNI dan rata-rata pertumbuhan kredit UKM tiap bulan tahun ini. Hingga Oktober 2013, BNI telah menyalurkan kredit UKM sebesar Rp 37 triliun.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: A.Herry Prasetyo