JAKARTA. PT Bank Capital Indonesia (Bank Capital) berencana untuk menaikkan modal dasar menjadi Rp 1 Triliun. Per Maret 2010, modal dasar Bank Capital masih sebesar Rp 517,84 miliar.Direktur Utama Bank Capital Nico Mardiansyah mengatakan penambahan modal ini bertujuan untuk memperkuat keuangan perusahaan. "Penambahan ini akan kami lakukan melalui mekanisme rights issue atau penambahan saham baru" ujarnya. Namun, sayangnya, perseroan masih enggan membicarakan besarnya persentase penambahan modal tersebut dan saham siapa yang akanterdilusi. Begitu juga terkait waktu penerbitan right issue tersebut.Direktur Kepatuhan Bank Capital Isbandiono Subadi mengatakan Bank Capital perlu menambah modal karena setiap melakukan ekspansi kredit akan membuat rasio kecukupan modal atawa capital adequacy ratio (CAR) mereka menurun. "Bagi bank menengah dan bank kecil masalah likuditas dan permodalan adalah isu yang sensitif yang pasti direspon secara tidak rasional oleh nasabah," ujarnya.Informasi saja, hingga Maret 2010 lalu, Bank Capital telah menyalurkan kredit sebesar Rp 1,32 triliun. Angka ini naik 136,14% jika dibandingkan dengan peroide yang sama tahun lalu sebesar Rp 559,18 miliar. Pada Desember 2009 lalu, penyaluran kreditnya sudah mencapai Rp 1,21 triliun. Tahun ini, Bank Capital menargetkan penyaluran pembiayaan bisa tumbuh 40%-50%.Ekspansifnya Bank Capital dalam menyalurkan kredit membuat CAR Bank ini mengalami penurunan. Pada Maret 2010 lalu, CAR Bank Capital beradadi level 37,49%. Padahal di Desember 2009, CAR-nya masih di level 46,79%.Isbandiono memastikan rights issue tidak akan dilakukan Bank Capital pada tahun ini. Hal ini terkait dengan lama waktu yang dibutuhkan untukmendapatkan izin dari Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Bank Indonesia (BI). "Untuk izin dari Bapepam-LK butuh waktu minimal dua bulan. Yang pasti kami akan berusaha menjaga CAR kami minimal 20%," tambahnya.Sebenarnya, Bank Capital sudah melakukan right issue sebesar Rp 151,1 miliar pada tahun 2009 lalu. Right issue ini telah mendongkrak permodalan Bank Capital menjadi Rp 517,84 miliar. Right issue tersebut juga telah mengubah komposisi pemegang saham dari awalnya Danny Nugroho sebesar 65,1%, PT Millenium Danatama Sekuritas sebesar 5,57 % dan publik sebesar 29,33%.Pada akhir 2009, komposisi pemegang saham perseroan adalah, Danny Nugroho (21,7%), Inigo Investment Ltd (15,44% ), dan Zen Gem Investment Ltd (14,34%). Sisanya, TFI (11,86 %), 1st Financial Company Ltd (11,47%), Credit Suisse Singapore (8,26%) serta publik (5%). Tahun ini Bank Capital berencana meningkatkan penetrasi pasar dengan menambah jumlah kantor cabang dari 29 kantor menjadi 40 kantor. Saat ini kantor cabang Bank Capital baru terkonsentrasi di daerah Jabodetabek.
Bank Capital Ingin Tambah Modal Jadi Rp 1 Triliun
JAKARTA. PT Bank Capital Indonesia (Bank Capital) berencana untuk menaikkan modal dasar menjadi Rp 1 Triliun. Per Maret 2010, modal dasar Bank Capital masih sebesar Rp 517,84 miliar.Direktur Utama Bank Capital Nico Mardiansyah mengatakan penambahan modal ini bertujuan untuk memperkuat keuangan perusahaan. "Penambahan ini akan kami lakukan melalui mekanisme rights issue atau penambahan saham baru" ujarnya. Namun, sayangnya, perseroan masih enggan membicarakan besarnya persentase penambahan modal tersebut dan saham siapa yang akanterdilusi. Begitu juga terkait waktu penerbitan right issue tersebut.Direktur Kepatuhan Bank Capital Isbandiono Subadi mengatakan Bank Capital perlu menambah modal karena setiap melakukan ekspansi kredit akan membuat rasio kecukupan modal atawa capital adequacy ratio (CAR) mereka menurun. "Bagi bank menengah dan bank kecil masalah likuditas dan permodalan adalah isu yang sensitif yang pasti direspon secara tidak rasional oleh nasabah," ujarnya.Informasi saja, hingga Maret 2010 lalu, Bank Capital telah menyalurkan kredit sebesar Rp 1,32 triliun. Angka ini naik 136,14% jika dibandingkan dengan peroide yang sama tahun lalu sebesar Rp 559,18 miliar. Pada Desember 2009 lalu, penyaluran kreditnya sudah mencapai Rp 1,21 triliun. Tahun ini, Bank Capital menargetkan penyaluran pembiayaan bisa tumbuh 40%-50%.Ekspansifnya Bank Capital dalam menyalurkan kredit membuat CAR Bank ini mengalami penurunan. Pada Maret 2010 lalu, CAR Bank Capital beradadi level 37,49%. Padahal di Desember 2009, CAR-nya masih di level 46,79%.Isbandiono memastikan rights issue tidak akan dilakukan Bank Capital pada tahun ini. Hal ini terkait dengan lama waktu yang dibutuhkan untukmendapatkan izin dari Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Bank Indonesia (BI). "Untuk izin dari Bapepam-LK butuh waktu minimal dua bulan. Yang pasti kami akan berusaha menjaga CAR kami minimal 20%," tambahnya.Sebenarnya, Bank Capital sudah melakukan right issue sebesar Rp 151,1 miliar pada tahun 2009 lalu. Right issue ini telah mendongkrak permodalan Bank Capital menjadi Rp 517,84 miliar. Right issue tersebut juga telah mengubah komposisi pemegang saham dari awalnya Danny Nugroho sebesar 65,1%, PT Millenium Danatama Sekuritas sebesar 5,57 % dan publik sebesar 29,33%.Pada akhir 2009, komposisi pemegang saham perseroan adalah, Danny Nugroho (21,7%), Inigo Investment Ltd (15,44% ), dan Zen Gem Investment Ltd (14,34%). Sisanya, TFI (11,86 %), 1st Financial Company Ltd (11,47%), Credit Suisse Singapore (8,26%) serta publik (5%). Tahun ini Bank Capital berencana meningkatkan penetrasi pasar dengan menambah jumlah kantor cabang dari 29 kantor menjadi 40 kantor. Saat ini kantor cabang Bank Capital baru terkonsentrasi di daerah Jabodetabek.