KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melaporkan laba bersih secara bank only sebesar Rp 35,99 triliun per Agustus 2024. Angka ini menunjukkan kenaikan 13,50% secara tahunan (y
ear on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 31,71 triliun. Pertumbuhan laba bersih ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih BCA yang naik 8,78% yoy menjadi Rp 50,55 triliun per Agustus 2024, dibandingkan Rp 46,47 triliun pada Agustus tahun lalu. Pendapatan non-bunga emiten dengan kode saham
BBCA ini juga mengalami kenaikan sebesar 2,02% yoy menjadi Rp 14,25 triliun per Agustus 2024, dari Rp 13,97 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Laba Bank Central Asia (BBCA) Naik 13,50% Jadi Rp 35,99 Triliun per Agustus 2024 Sementara itu, beban kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) BCA tercatat menurun sebesar 25% yoy menjadi Rp 1,29 triliun per Agustus 2024, dibandingkan Rp 1,72 triliun pada periode sebelumnya.
Dari sisi intermediasi, BCA telah menyalurkan kredit sebesar Rp 843,70 triliun per Agustus 2024, yang meningkat 15,56% yoy dari periode tahun lalu sebesar Rp 729,22 triliun.
Dalam hal pendanaan, BCA berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 1.102,28 triliun per Agustus 2024, naik 4,02% yoy dari periode tahun lalu yang mencapai Rp 1.059,68 triliun.
Baca Juga: Tren Laba Naik Dua Digit Berlanjut, Simak Rekomendasi Saham Bank Central Asia (BBCA) Dengan pertumbuhan kredit dan DPK tersebut, total aset BCA tercatat tumbuh 5,45% yoy menjadi Rp 1.400,60 triliun per Agustus 2024, dibandingkan Rp 1.328,19 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli