JAKARTA. Usaha penyelamatan PT Bank Century Tbk mulai menunjukkan titik terang. Pasalnya, pemegang saham baru Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), telah menyuntikkan penyertaan modal. Sehingga mampu mengangkat kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai 8%. Rupanya LPS tidak ingin bank yang baru dimilikinya semakin terpuruk.Makanya tak hanya meningkatkan CAR yang sempat tergerus hingga minus 2,3%, manajemen baru juga telah membayarkan giro wajib minimum (GWM) dan melakukan penempatan di BI. "Kami sudah membayarkan GWM hingga 5%.Dari kelebihan penempatan modal yang dilakukan LPS kami menempatkannya di BI dalam bentuk fasbi senilai Rp 100 miliar," kata Direktur Utama Bank Century Maryono di Jakarta Upaya manajemen baru menyelamatkan Bank Century terutama dilakukan melalui bisnis commerce center yakni task forced yang terbentuk pasca pengambilalihan oleh pemerintah. Alhasil, sejak hari pertama beroperasi pada Senin (24/11), telah terjadi 784 transaksi dan hari kedua,transaksi berkurang menjadi sekitar 360 transaksi dalam sehari. Demi penyelamatan bank yang mengawali masalahnya akibat kalah kliring ini, LPS telah menyediakan pendanaan hingga Rp 2 triliun. "Sampai sekarang kami masih membuka kesempatan kepada pemegang saham lama kalau mereka masih ingin berpartisipasi. Kami sudah berkirim surat.Yang pasti kami sudah menyiapkan modal sekitar 2 triliun,"kata Kepala Eksekutif LPS Firdaus Djaelani