JAKARTA. Di tengah situasi pasar yang masih tegang, sebuah bank harus menjadi korban kecerobohannya sendiri. Kemarin (13/11) Bank Indonesia (BI) terpaksa menyetop penyelesaian transaksi antarbank atau kliring PT Bank Century Tbk.Gubernur Bank Indonesia Boediono menjelaskan, BI masih meneliti apa penyebab Bank Century tak bisa ikut kliring. "Kami harus melihat lebih dalam lagi bagaimana pemecahannya. Intinya mereka harus bertanggungjawab," kata Boediono (13/11).Karena insiden ini, di pasar finansial kemarin juga sempat berkembang rumor: ada tiga bank yang bermasalah. Tapi BI menegaskan, hanya ada satu bank yang gagal mengikuti kliring, yaitu Bank Century Tbk. karena ada masalah teknis. Kendati tak boleh kliring, Bank Century kemarin masih boleh melakukan transaksi melalui Real Time Gross Settlement (RTGS). Absennya Bank Century dalam sistem kliring juga tidak mengganggu sistem pembayaran secara keseluruhan.
Bank Century Telat Menyetor Dana Prefund, BI Stop Kliring
JAKARTA. Di tengah situasi pasar yang masih tegang, sebuah bank harus menjadi korban kecerobohannya sendiri. Kemarin (13/11) Bank Indonesia (BI) terpaksa menyetop penyelesaian transaksi antarbank atau kliring PT Bank Century Tbk.Gubernur Bank Indonesia Boediono menjelaskan, BI masih meneliti apa penyebab Bank Century tak bisa ikut kliring. "Kami harus melihat lebih dalam lagi bagaimana pemecahannya. Intinya mereka harus bertanggungjawab," kata Boediono (13/11).Karena insiden ini, di pasar finansial kemarin juga sempat berkembang rumor: ada tiga bank yang bermasalah. Tapi BI menegaskan, hanya ada satu bank yang gagal mengikuti kliring, yaitu Bank Century Tbk. karena ada masalah teknis. Kendati tak boleh kliring, Bank Century kemarin masih boleh melakukan transaksi melalui Real Time Gross Settlement (RTGS). Absennya Bank Century dalam sistem kliring juga tidak mengganggu sistem pembayaran secara keseluruhan.