JAKARTA. PT Bank Chinatrust Indonesia incar pertumbuhan jumlah nasabah ritel tahun depan sebanyak dua kali lipat. Direktur Ritel Banking Chinatrust Tony Wongso mengatakan, hingga saat ini nasabah ritel mereka sudah mencapai 2.700 nasabah. "Tahun depan kami harapkan bisa tumbuh dua kali lipatnya menjadi 5.000 nasabah," ujarnya, Kamis (4/11).Untuk menambah jumlah nasabah, salah satu strategi yang akan dilancarkan perusahaan adalah dengan menambah kantor cabang. "Hingga saat ini kami sudah memiliki 10 kantor cabang. Nantinya akan jadi 11 kantor," tandasnya. Untuk pendirian satu kantor cabang, Chinatrust harus merogoh kocek sebesar Rp 6 miliar.Hingga saat ini, kantor cabang Chinatrust tersebar di Jakarta, Surabaya, dan Bandung. "Terbanyak di Jakarta, ada 6 kantor, sedangkan di Surabaya dan Bandung masing-masing 2 kantor cabang. Pembukaan kantor cabang itu sebagai upaya untuk mendekatkan diri pada nasabah," cetus Toni.Tony mengungkapkan, tahun depan pihaknya akan memperbesar porsi dana murah yaitu tabungan dan giro. "Kalau sekarang porsi tabungan dan giro kami 30%. Sementara sisanya sebesar 70%. Tahun depan kami berharap porsinya bisa 40% untuk tabungan dan giro, sisanya deposito," tandasnya.Tony menyadari, persaingan di industri perbankan cukup ketat. Maka pihaknya pun merasa perlu untuk menggalakkan program promosi demi mempertahankan nasabahnya. "Kami juga ada cash back,tapi tidak sebesar yang ditawarkan bank lain. Jadi sebenarnya program yang kami lakukan bukan untuk bersaing dengan bank lain, tapi lebih untuk mempertahankan bank kami," tandas Tony. Bank Chinatrust Indonesia merupakan bank yang mayoritas kepemilikannya di tangan Chinatrust Comercial Bank yang bermukim di Taiwan.
Bank Chinatrust incar 5.000 nasabah ritel tahun depan
JAKARTA. PT Bank Chinatrust Indonesia incar pertumbuhan jumlah nasabah ritel tahun depan sebanyak dua kali lipat. Direktur Ritel Banking Chinatrust Tony Wongso mengatakan, hingga saat ini nasabah ritel mereka sudah mencapai 2.700 nasabah. "Tahun depan kami harapkan bisa tumbuh dua kali lipatnya menjadi 5.000 nasabah," ujarnya, Kamis (4/11).Untuk menambah jumlah nasabah, salah satu strategi yang akan dilancarkan perusahaan adalah dengan menambah kantor cabang. "Hingga saat ini kami sudah memiliki 10 kantor cabang. Nantinya akan jadi 11 kantor," tandasnya. Untuk pendirian satu kantor cabang, Chinatrust harus merogoh kocek sebesar Rp 6 miliar.Hingga saat ini, kantor cabang Chinatrust tersebar di Jakarta, Surabaya, dan Bandung. "Terbanyak di Jakarta, ada 6 kantor, sedangkan di Surabaya dan Bandung masing-masing 2 kantor cabang. Pembukaan kantor cabang itu sebagai upaya untuk mendekatkan diri pada nasabah," cetus Toni.Tony mengungkapkan, tahun depan pihaknya akan memperbesar porsi dana murah yaitu tabungan dan giro. "Kalau sekarang porsi tabungan dan giro kami 30%. Sementara sisanya sebesar 70%. Tahun depan kami berharap porsinya bisa 40% untuk tabungan dan giro, sisanya deposito," tandasnya.Tony menyadari, persaingan di industri perbankan cukup ketat. Maka pihaknya pun merasa perlu untuk menggalakkan program promosi demi mempertahankan nasabahnya. "Kami juga ada cash back,tapi tidak sebesar yang ditawarkan bank lain. Jadi sebenarnya program yang kami lakukan bukan untuk bersaing dengan bank lain, tapi lebih untuk mempertahankan bank kami," tandas Tony. Bank Chinatrust Indonesia merupakan bank yang mayoritas kepemilikannya di tangan Chinatrust Comercial Bank yang bermukim di Taiwan.