Bank CIMB Niaga (BNGA) Catat Kredit Rp 182,7 Triliun pada Maret 2022



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 182,7 triliun hingga kuartal 1-2022.

Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, menyatakan kredit ini terutama berasal dari kontribusi bisnis Consumer Banking dengan pertumbuhan sebesar 12,4% year on year (yoy). Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bertumbuh sebesar 9,2% YoY, sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 48,8% yoy.

Lani menyatakan CIMB Niaga telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) melalui lima pilar strategi; Tindakan Berkelanjutan, Usaha Berkelanjutan, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Tata Kelola dan Risiko, serta Keterlibatan dan Advokasi Pemangku Kepentingan. 


"Kami terus berusaha membangun bisnis yang berkelanjutan dengan melakukan sinergi antara aspek lingkungan hidup, ekonomi, sosial, dan tata kelola ke dalam proses perbankan. Ini merupakan bukti komitmen kami untuk tidak sekadar mengejar profit, namun juga berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan dan bumi untuk generasi mendatang,” kata Lani.

Baca Juga: Pembiayaan CIMB Niaga Syariah Capai Rp 38,1 Triliun hingga Kuartal I

Oleh sebab itu, Bank bersandi saham BNGA ini berhasil membukukan laba bersih konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 1,2 triliun pada kuartal pertama tahun 2022. Nilai ini naik sebesar 19,9% yoy, dan menghasilkan earnings per share Rp 47,89.

Penopang laba ini datang dari pertumbuhan positif pada pendapatan operasional, pengelolaan biaya operasional yang baik, dan pembentukan cadangan yang lebih rendah mendorong kinerja di kuartal 1022.  Hasil kinerja yang menggembirakan ini mencerminkan keberhasilan prioritas strategi kami dalam pemulihan ekonomi yang positif.

"Kami senantiasa menjaga kecukupan pencadangan yang berfokus pada kualitas aset dan penerapan manajemen risiko. Dengan kondisi perekonomian yang terus membaik, kami berharap kinerja positif yang telah diraih dapat terus berlanjut di tahun 2022 yang didorong oleh pertumbuhan kredit, normalisasi Net Interest Margins (NIM) pada kuartal-kuartal berikutnya," ujar Lani. 

Lanjutnya, Bank CIMB Niaga juga menerapkan disiplin yang ketat dalam pengelolaan biaya. Ke depannya, CIMB Niaga akan terus membangun dan memanfaatkan kapabilitas digital untuk meningkatkan customer experience dan mendorong pertumbuhan bisnis jangka panjang. 

Baca Juga: Kinerja Korporasi Membaik, Kredit Tumbuh 5,8% Jadi Rp 2.957,6 Triliun di Maret

Capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) CIMB Niaga berada pada posisi yang kuat masing-masing sebesar 23,1% dan 76,1% per 31 Maret 2022.

Editor: Noverius Laoli