JAKARTA. Sepinya permintaan kredit juga dialami bank daerah. Agar kredit tetap tumbuh positif, Bank Pembangunan Daerah (BPD) mengandalkan kredit sindikasi. Hingga akhir kuartal III 2016, bank daerah berhasil mencatatkan realisasi kredit sindikasi cukup besar. Penopangnya, maraknya proyek pemerintah. Contoh, BPD Jawa Timur (Bank Jatim). Sampai September 2016, Bank Jatim telah menyalurkan kredit sindikasi sebesar Rp 1,3 triliun. Kontribusi utama kredit sindikasi bersumber dari proyek pembangunan jalan tol dan proyek PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Setali tiga uang, BPD Jawa Tengah (Bank Jateng) menargetkan kredit sindikasi sampai akhir tahun bisa mencapai Rp 1,2 triliun hingga Rp 1,3 triliun. Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno mengatakan, kredit sindikasi perusahaan banyak mengalir ke proyek jalan tol.
Bank daerah andalkan kredit sindikasi
JAKARTA. Sepinya permintaan kredit juga dialami bank daerah. Agar kredit tetap tumbuh positif, Bank Pembangunan Daerah (BPD) mengandalkan kredit sindikasi. Hingga akhir kuartal III 2016, bank daerah berhasil mencatatkan realisasi kredit sindikasi cukup besar. Penopangnya, maraknya proyek pemerintah. Contoh, BPD Jawa Timur (Bank Jatim). Sampai September 2016, Bank Jatim telah menyalurkan kredit sindikasi sebesar Rp 1,3 triliun. Kontribusi utama kredit sindikasi bersumber dari proyek pembangunan jalan tol dan proyek PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Setali tiga uang, BPD Jawa Tengah (Bank Jateng) menargetkan kredit sindikasi sampai akhir tahun bisa mencapai Rp 1,2 triliun hingga Rp 1,3 triliun. Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno mengatakan, kredit sindikasi perusahaan banyak mengalir ke proyek jalan tol.