KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank daerah menyambut baik rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan menempatkan bank daerah sebagai perantara distribusi likuiditas dalam program pemulihan ekonomi terhadap pandemi. Pekan lalu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyatakan, bank daerah bisa mengambil peran ganda. Selain sebagai bank pelaksana, mereka bisa kembali menyalurkan likuiditas yang dipinjam dari bank jangkar kepada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan perusahaan pembiayaan atau multifinance. Bank daerah bisa berperan sebagai bank pelaksana sekaligus bank jangkar. “Kami sependapat, dan setuju jika ada bank daerah yang akan ditunjuk menjadi bank jangkar agar transmisi likuiditas kepada BPR dan multifinance bisa terjadi lebih cepat,” kata Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta Zainuddin Mappa, Selasa (19/5).
Bank daerah berminat jadi perantara likuiditas ke BPR dan multifinance
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank daerah menyambut baik rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan menempatkan bank daerah sebagai perantara distribusi likuiditas dalam program pemulihan ekonomi terhadap pandemi. Pekan lalu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyatakan, bank daerah bisa mengambil peran ganda. Selain sebagai bank pelaksana, mereka bisa kembali menyalurkan likuiditas yang dipinjam dari bank jangkar kepada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan perusahaan pembiayaan atau multifinance. Bank daerah bisa berperan sebagai bank pelaksana sekaligus bank jangkar. “Kami sependapat, dan setuju jika ada bank daerah yang akan ditunjuk menjadi bank jangkar agar transmisi likuiditas kepada BPR dan multifinance bisa terjadi lebih cepat,” kata Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta Zainuddin Mappa, Selasa (19/5).