Bank daerah bersiap membuka layanan tanpa kantor



JAKARTA. Layanan perbankan tanpa kantor tampaknya tak cuma menarik minat bank umum. Bank daerah juga tertarik membuka layanan branchless banking.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Ronald Waas, mengatakan ujicoba layanan branchless banking yang dimulai sejak Maret 2013 lalu berjalan baik. Ujicoba yang dilakoni  lima  bank nasional bakal berakhir Oktober mendatang.

 Setelah itu, BI akan membuka penyelenggaraan layanan  branchless banking untuk semua bank. Termasuk bank daerah. "Bank daerah yang ingin bergabung dalam program ini silakan saja," ujar Ronald di Jakarta, Selasa (3/9).


Selama ini, beberapa bank daerah memang telah menyatakan minat untuk ikut melaksanakan layanan tanpa kantor. Bank DKI, misalnya, kini tengah mengkaji model bisnis branchless banking bersama perusahaan telekomunikasi.

Sayang, lantaran masih tahap awal, Eko Budiwiyono, Direktur Utama Bank DKI, enggan menyampaikan model bisnis yang akan dijalankan Bank DKI.

Yang jelas, layanan perbankan tanpa kantor akan mendorong efisiensi biaya operasional yang selama ini cukup besar. Dengan begitu, biya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) bank bisa ditekan. "Branchless banking merupakan tren perbankan masa depan," kata Eko.

Bank Jawa Timur (Jatim) juga kabarnya ingin mengail peruntungan di layanan branchless banking. Bank daerah ini akan memasukkan program branchless banking dalam rencana bisnis bank (RBB) tahun depan.

Namun, Ferdian Satyagraha, Manajer Hubungan Investor  Bank Jatim, mengatakan Bank Jatim belum akan menjalankan program tersebut pada tahun depan. Sebab, Bank Jatim ingin fokus mengembangkan layanan konvensional terlebih dahulu, seperti penambahan kantor cabang dan pengembangan layanan online.

Selain itu, biaya juga menjadi alasan. Menurut Ferdian, dana untuk membuka layanan branchless banking cukup besar. Khususnya untuk merekrut agen bank. Karena itu, "Realisasi branchless banking baru akan mulai pada tahun 2015 mendatang," kata Ferdian.

Edhie Haryanto Deputi Direktur Departemen Komunikasi BI, berharap branchless banking bisa meningkatkan tabungan dan menjaring nasabah lebih banyak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: A.Herry Prasetyo